WAKIL REKTOR IV ITPLN TERPILIH JADI PESERTA TOT LEMHANNAS 2023

  • Comments: 0
  • Posted by: Humas

(Jakarta, 28 Maret 2023)
Pada Rabu, 28 Maret 2023 telah berlangsung Upacara Pembukaan Pelatihan Training of Trainer (TOT) yaitu Pelatihan untuk Pelatih yang dilaksanakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (LEMHANNAS RI). Total Peserta Tahun ini sebanyak 400 Peserta Pelatihan gabungan dari Unsur Pimpinan TNI / Polri, ASN, BUMN, BUMD, dan Beberapa Universitas Se Indonesia.

Wakil Rektor IV ITPLN, Dr. Ir. Pawenary, M.T.,MPM.,IPU.,ASEAN Eng, terpilih dari ratusan peserta mewakili Unsur Perguruan Tinggi dimana selain kampus Institut Teknologi PLN, juga ada beberapa seperti Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Universitas Pertahanan, Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Universitas bangka Belitung, Politeknik Negeri lampung, Universitas Abuyatama Aceh, IISIP Biak Papua, IAIN Manado, STIKES Bengkulu, Universitas Muhamadyah Riau, STKIP Pasuruan, Universitas Jambi, Uninus Bandung, Universitas borneo Tarakan, UIN Samarinda, Universitas Arsyad Al Banjari Banjarmasin, STKIP Indramayu, Universitas Muhamadyah Buton, Politeknik Penerbangan Surabaya, Universitas Negeri Semarang, UIN Sumatera Utara, Universitas PGRI Madiun, UNISKA Kediri, dan beberapa kampus lainnya.

Hadir Gubernur Lemhannas , Deputi Kebangsaan selaku Pembina Upacara Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M., M.Tr. Opsla. Beserta beberapa Perwira Tinggi lainnya dari TNI AD, TNI AL, TNI AU, dan Unsur Panitia lainnya Mengatakan bahwa kegiatan ini berlangsung setiap tahun dengan jumlah peserta sampai diatas 1000 an setiap tahun nya, namun kami seleksi hingga maksimal 400 peserta setiap tahunnya. Kami harapkan peserta yang sudah menyelesaikan Pendidikan dan pelatihan ini dapat menjadi Agen agen perubahan di seluruh wilayah Indonesia.

LEMHANNAS dalam kesehariannya bertugas membantu Presiden RI dalam :
1. Menyelenggarakan Pendidikan penyiapan kader dan pemantapan pimpinan tingkat nasional yg berfikir komprehensif, integral, holistic, integratif dan profesionalis, memiliki watak, moral dan etika kebangsaan, negarawan, berwawasan nusantara serta mempunyai cakrawala pandang yang universal
2. Menyelenggarakan pengkajian yang bersifat konsepsional dan strategis mengenai berbagai permasalahan nasional, regional, dan keutuhan serta tetap tegaknya Negara kesatuan Republik Indonesia
3. Menyelenggarakan Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan guna meningkatkan dan memantapkan wawasan kebangsaan dalam rangka membangun karakter bangsa.

Adapun focus Lemhannas Tahun 2023 saat ini meliputi, Konsolidasi Demokrasi, Green Ekonomi, Blue Ekonomi, Transformasi Digital, dan Ibu Kota Negara.

Seiring dengan perkembangan teknologi, focus green dan blue ekonomi serta tranformasi digital merupakan juga focus di bidang kami institute teknologi PLN, dimana sebelumnya kami juga pernah mengikuti kegiatan webinar nasional sebagai penanggap yang diadakan oleh kementerian kominfo RI dimana bahwa untuk mempercepat pemerataan pengetahuan digital sampai ke daerah daerah kampus harus banyak membantu melakukan perpanjangan tangan melalui Pendidikan kepada para mahasiswa nya, dimana lulusan / alumni nantinya akan disebar seindonesia.

“Disini lah diperlukan peranan kita sebagai pimpinan dapat memfilter atau memberikan pembekalan bagaimana peranan digital tersebut bisa bermanfaat positif bukan malah berdampak negative (pornografi, kriminalisasi yang perpecahan antar bangsa, issue hoax cepat sekali menyebar, issue politik, issue mengenai agama dan ras, dll ),” kata Dr. Pawenary.

Contoh kecil : Penggunaan Laptop dan HP saat ini sudah tidak mungkin kita hindari, tinggal bagaimana kita memanfaatkan laptop dan HP untuk hal hal yg positif. Jika dibawa ke hal yang negative tentu banyak negatifnya, jika dibawa ke hal yang posiitif tentu banyak hal positifnya, tinggal bagaimana kita mensikapinya.

“Jika teknologi di pakai oleh arsitek yg baik, maka teknologi akan menghasilkan design yg baik, jika teknologi dipakai oleh penjahat, maka teknologi akan membuat penjahat itu lebih canggih teknologi nya, jika teknologi dipakai oleh para politik untuk memecah bangsa ini maka hancurlah negara dan bangsa ini,” pungkas Dr. Pawenary.

Author: Humas