Tantang Mahasiswa Lahirkan Solusi Teknologi Berdampak, ITPLN Gelar Lomba Inovasi 2025

  • Comments: 0
  • Posted by: Humas

JAKARTA — Institut Teknologi PLN (ITPLN) resmi meluncurkan lomba inovasi mahasiswa melalui Technology Incubation Sprint Program Tahun 2025. Lomba yang digelar Badan Usaha dan Inkubasi Bisnis (BUIB) ITPLN itu menjadi ajang inkubasi dan lomba inovasi yang dirancang untuk mempercepat lahirnya produk teknologi siap komersialisasi. Program ini menyasar mahasiswa sebagai motor utama inovasi kampus.

Wakil Rektor I ITPLN, Prof. Syamsir Abduh, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud komitmen kampus dalam membangun lingkungan akademik yang kreatif, produktif, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat serta perkembangan teknologi.

“Program inkubasi dan inovasi kampus ini adalah langkah strategis untuk mempercepat lahirnya solusi teknologi yang inovatif, aplikatif, dan berdampak bagi masyarakat,” ujar Syamsir saat peluncuran program, Kamis, 4 Desember 2025.

Berbeda dari program inkubasi sebelumnya, Technology Incubation Sprint Program menggunakan pendekatan “sprint”, yakni proses intensif yang menggabungkan pendampingan, pengembangan produk, validasi pasar, hingga kesiapan komersialisasi dalam waktu relatif singkat.

Melalui skema ini, peserta dituntut berpikir cepat, bergerak lincah, menguji ide, sekaligus menyempurnakan produk berdasarkan masukan mentor dan kebutuhan pengguna.

“Jangan ragu untuk berdiskusi, bereksperimen, bahkan melakukan kesalahan. Inovasi sering lahir dari keberanian mencoba hal baru,” kata Syamsir.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas disiplin sebagai kunci utama percepatan inovasi. Program ini diharapkan menjadi titik temu antara akademisi, peneliti, mahasiswa, serta mitra industri dalam membangun ekosistem inovasi kampus yang berkelanjutan.

Lomba inovasi Technology Incubation Sprint Program Tahun 2025 yang ditujukan bagi mahasiswa dengan ide dan inovasi berbasis teknologi. Program ini menjadi wadah pembinaan bagi tim mahasiswa untuk mengembangkan solusi teknologi yang aplikatif.

Pendaftaran program dibuka secara gratis mulai 19 November hingga 19 Desember 2025. Melalui program ini, ITPLN akan memilih 10 tim mahasiswa terbaik untuk mengikuti proses inkubasi. Adapun kategori tema yang dapat diikuti peserta meliputi Green Energy dan Transisi Energi, Digitalisasi dan Efisiensi Operasional, Layanan Pelanggan Masa Depan, serta Infrastruktur TI Korporat dan Keamanan Siber.

 

MKI Apresiasi, PLN Siap Serap Lulusan

Dari sisi pemangku kepentingan ketenagalistrikan, Dewan Pakar Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) turut memberikan apresiasi. Hal itu disampaikan oleh Ahsin Sidqi, yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor IV ITPLN.

“ITPLN itu akan bergairah kalau ada acara-acara seperti ini. MKI mengucapkan terima kasih karena kegiatan inkubasi ini rutin dilakukan setiap tahun,” kata Ahsin.

Dukungan MKI sebagai sponsor utama, ungkapnya, menjadi bukti kepercayaan terhadap kualitas riset dan inovasi ITPLN. Dalam kesempatan itu, Ahsin juga mengungkap kerja sama strategis antara ITPLN dan PLN dalam penyerapan lulusan. Setiap tahun, sekitar 250 lulusan ITPLN berpeluang direkrut PLN melalui skema ikatan kerja.

“Kepercayaan ini bahkan diperpanjang hingga 11 tahun, sampai 2034. Artinya, direksi PLN melihat langsung kualitas praktik dan riset di ITPLN,” kata dia.

 

Fokus Mahasiswa

Manajer Bagian Usaha dan Inkubasi Bisnis (BUIB) ITPLN, Abdul Haris, mengatakan bahwa pada tahun ini kegiatan inkubasi difokuskan khusus untuk mahasiswa.

“Kalau sebelumnya mencakup dosen juga, tahun ini kami lebih spesifik ke mahasiswa. Harapannya ide-ide yang dikompetisikan bisa meningkatkan tingkat kesiapan teknologi,” ucap Haris.

Ia menjelaskan, mini inkubasi ini menjadi tahap awal sebelum inovasi masuk ke proses inkubasi lanjutan hingga menghasilkan prototipe yang siap diuji pasar.

Selain kompetisi, peserta juga berkesempatan memperoleh sertifikat penghargaan yang menjadi salah satu variabel penilaian mahasiswa berprestasi, selain indeks prestasi akademik.

“Prestasi mahasiswa bukan hanya soal IPK, tapi juga keterlibatan dalam inovasi dan kegiatan kompetitif,” tandasnya.

Technology Incubation Sprint Program 2025 diharapkan tak sekadar melahirkan karya inovatif, tetapi juga memperkuat posisi ITPLN sebagai kampus berbasis riset dan teknologi yang berperan aktif dalam transisi energi nasional.***

Author: Humas