JAKARTA — Sebanyak 72 siswa dan 8 guru pendamping dari SMKN 1 Lumbir, Banyumas, mengunjungi Institut Teknologi PLN (ITPLN), Jakarta, Rabu, 19 November 2025. Rombongan disambut langsung oleh Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa, yang menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menghadapi era transisi energi menuju target net zero emission.
Prof. Iwa menjelaskan bahwa dunia, termasuk Indonesia, tengah berada pada fase menentukan untuk mengurangi penggunaan energi fosil. Perubahan iklim yang makin terasa, kata dia, menjadi peringatan bahwa energi bersih bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak.
“Menuju net zero emission itu ada transisi energi. Kita harus mengubah sebanyak mungkin energi fosil menjadi energi terbarukan. Perubahan ini menuntut ilmu pengetahuan baru, kompetensi baru, dan SDM yang siap menghadapi tantangan,” ujar Iwa di hadapan para siswa.
Menurut Iwa, pemerintah telah menetapkan rencana besar untuk satu dekade ke depan: belanja transisi energi sebesar Rp3.000 triliun. Investasi sebesar itu, ungkapnya, harus diimbangi dengan ketersediaan tenaga ahli yang memadai.
“Negara membutuhkan 1,7 juta SDM baru. Tapi bukan SDM biasa. Mereka harus punya kompetensi sesuai kebutuhan transisi energi. Karena 70 persen lebih kebutuhan energi ke depan adalah energi terbarukan,” katanya.
Iwa juga memberi penjelasan sederhana soal pemanasan global yang menjadi alasan utama percepatan transisi energi. Emisi CO₂ dari aktivitas manusia, terutama penggunaan energi fosil, membuat panas matahari terjebak di atmosfer.
“Semakin banyak CO₂, semakin panas bumi. Kenaikan dua derajat saja bisa membuat sebagian wilayah tenggelam,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Rektor menegaskan bahwa ITPLN hadir sebagai institusi pendidikan yang fokus menyiapkan tenaga profesional bidang energi masa depan.
“Visi ITPLN adalah menjadi perguruan tinggi berkelas internasional yang unggul di bidang energi dan penerapan teknologi yang berwawasan lingkungan,” katanya.
Kunjungan para siswa SMKN 1 Lumbir ini diharapkan dapat membuka wawasan mengenai peluang karier di sektor energi terbarukan yang terus berkembang pesat. Dia menegaskan, anak-anak sekolah mereka calon penggerak masa depan transisi energi.
Tak hanya soal transisi energi, siswa SMKN 1 Lumbir Banyumas ini pun mendapat penjelasan utuh sistem akademik hingga peluang beasiswa dan serapan lapangan kerja dari Manajer Bagian Admisi dan Pemasaran, Andi Dahroni serta Dekan FTEN ITPLN, Melia Nurindah Susanti.
Mereka juga diajak campus tour menuju Perpustakaan ITPLN yang terlihat antusias saat diperkenalkan pada koleksi buku teknik, ruang baca digital, serta sistem peminjaman berbasis teknologi. Kemudian diajak mengenal sejumlah laboratorium hingga dengan saksama mengamati peralatan praktikum serta mengunjungi ruang kelas yang digunakan mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan sehari-hari.
Mereka mendapat gambaran tentang suasana belajar, fasilitas penunjang, hingga pemanfaatan perangkat presentasi interaktif yang menjadi standar di kampus tersebut. Di akhir kunjungan, peserta diajak melihat fasilitas kampus lainnya seperti Educafe, student lounge, dan area kegiatan kemahasiswaan. Sejumlah siswa mengaku kunjungan ini membuka wawasan mereka mengenai kehidupan perkuliahan, pilihan studi serta besarnya peluang lapangan kerja ke depannya.***




