Sinergi ITPLN-AKLI, Siapkan SDM Listrik Siap Kerja dan Bersertifikat Nasional

  • Comments: 0
  • Posted by: Humas

JAKARTA – Institut Teknologi PLN (ITPLN) resmi menjalin kerja sama dengan Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) dalam penyelenggaraan Program Tridharma Perguruan Tinggi dan Program Magang bagi mahasiswa vokasi ITPLN.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini menjadi langkah strategis AKLI untuk memperkuat pengembangan sumber daya manusia di sektor kelistrikan, khususnya program sertifikasi bagi anggota AKLI dan pemagangan bagi mahasiswa vokasi D3 ITPLN.

Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa menegaskan, kerja sama dengan AKLI memastikan ITPLN merupakan momentum perguruan tinggi yang fokus di bidang transisi energi di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan dari Dewan Energi Nasional yang menobatkan ITPLN sebagai kampus yang berkomitmen pada bidang transisi energi.

“Arah pengembangan ITPLN kini sejalan dengan kebutuhan PLN dalam menghadapi era energi berkelanjutan (sustainability). Terlebih, BOD PLN meminta perguruan tinggi menyiapkan kompetensi baru yang relevan dengan transformasi menuju energi bersih,” ujar Prof. Iwa di DPP AKLI, Kamis, 13 November 2025.

Ke depan, ucap Prof. Iwa, banyak kompetensi baru yang belum pernah ada sebelumnya. Karena itu, ITPLN menyesuaikan kurikulum dan silabus agar selaras dengan arah transisi energi nasional.

Prof. Iwa juga mengungkap proyeksi besar di sektor energi nasional. Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034, pemerintah memperkirakan investasi sebesar Rp3.000 triliun akan digelontorkan untuk pengembangan energi, yang membutuhkan sekitar 1,7 juta sumber daya manusia (SDM) baru. Dari jumlah itu, 70 persen di antaranya berasal dari sektor energi baru dan terbarukan (EBT).

“Pertanyaannya, apakah kita siap dengan kompetensi itu? Kami di ITPLN sedang berupaya keras memastikan kesiapan tersebut,” kata Iwa.

Kerja sama dengan DPP AKLI, lanjut Iwa, menjadi langkah strategis untuk menjembatani kebutuhan industri dengan dunia pendidikan. Melalui program sertifikasi bagi anggota AKLI dan program magang serta riset terapan bagi mahasiswa vokasi ITPLN diharapkan dapat memahami langsung tantangan di yang kini tengah bertransformasi menuju sistem berbasis digital dan smart energy.

“Kita tidak bisa lagi bicara energi hanya dari hulu ke hilir. Kini di hilir pun ada pusat-pusat pembangkit yang terintegrasi. Kompleksitasnya menuntut kompetensi baru: integrasi sistem, digitalisasi, hingga pemanfaatan kecerdasan buatan,” tandasnya.

Ketua Umum DPP AKLI, Puji Muhardi, mengatakan kemitraan ini merupakan bentuk komitmen asosiasi dalam mencetak tenaga ahli yang kompeten dan tersertifikasi.

“Kami di DPP AKLI tentu menyambut baik kerja sama ini sebagai wujud nyata komitmen kami membantu anggota dalam pengembangan SDM,” kata Puji.

Puji menjelaskan, AKLI memiliki dua jalur utama dalam peningkatan kapasitas anggotanya. Pertama, melalui kegiatan dan kerja sama strategis seperti yang dijalin dengan ITPLN. Kedua, lewat kolaborasi dengan lembaga sertifikasi yang produknya dibutuhkan langsung oleh para anggota AKLI.

“Kedua pendekatan ini kami lakukan agar anggota AKLI terus siap menghadapi tuntutan industri yang makin kompetitif,” ucapnya.

Dalam kerja sama ini, ruang lingkup nota kesepahaman mencakup penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat; pelaksanaan program magang; kegiatan upskilling dan pendidikan lanjut; serta pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan industri.

Selain itu, para mahasiswa vokasi ITPLN akan mendapatkan kesempatan magang maksimal enam bulan dengan bimbingan dari dosen dan praktisi industri. Peserta yang memenuhi kriteria juga akan menerima sertifikat resmi dari perusahaan mitra AKLI.

Puji menambahkan, AKLI—yang berdiri sejak 1970-an dan dikenal sebagai asosiasi kontraktor listrik pertama dan tertua di Indonesia—memiliki jaringan perwakilan di seluruh provinsi. Kerja sama dengan IT-PLN juga diharapkan memperkuat pelaksanaan program tanggung jawab sosial (CSR) yang selama ini rutin dilakukan AKLI di berbagai daerah.

“Program CSR kami menyesuaikan situasi di lapangan. Misalnya, saat terjadi musibah banjir, kami bergotong royong membantu masyarakat. Ke depan, kerja sama ini bisa memperkaya bentuk kegiatan CSR yang lebih terarah,” tutur Puji.

Dengan kolaborasi ini, ITPLN dan AKLI menargetkan lahirnya lebih banyak tenaga listrik profesional yang tidak hanya andal di lapangan, tetapi juga memiliki standar kompetensi sesuai kebutuhan industri nasional.***

Author: Humas