Jakarta, ITPLN News (24/10/2023) – Rektor Institut Teknologi PLN (ITPLN) Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M. K. M.T., menyatakan bahwa ITPLN sangat concern terhadap transisi energi. Hal tersebut disampaikannya dalam gelaran diskusi Digital Transformation in Energy Sector-Opportunity and Challenges yang diinisiasi oleh Prakarsa Jaringan Cerdas Indonesia (PJCI) di Hotel Mulia Jakarta, Selasa, (24/10/2023).
Prof. Iwa mengatakan hal ini sejalan dengan visi ITPLN yakni menjadi perguruan tinggi yang unggul di bidang energi dan penerapan teknologi berwawasan lingkungan.
Selain itu, lanjut Prof. Iwa, tidak lupa juga saat ini Indonesia tengah menghadapi Industri 4.0. Dalam kajian McKinsey di Indonesia menyatakan bahwa dalam menghadapi Industri 4.0 akan kehilangan 23 juta pekerjaan. Namun terdapat peluang pekerjaan baru dan akan ada 27-46 juta jenis pekerjaan baru karena automation dan transformasi digital.
“Dari 46 juta pekerjaan baru tersebut, 10 juta pekerjaan baru tersebut diantaranya sesuatu pekerjaan yang belum ada sebelumnya,” tuturnya.
Dikatakan oleh Prof. Iwa, ITPLN sebagai perguruan tinggi memiliki satu tantangan yang batu terkait skill atau kompetensi yang harus dikembangkan. Di mana, lulusan ITPLN harus mampu beradaptasi, agile, dan yang paling penting adalah kompleks problem solver, serta juga literasi multidisiplin.
“Dalam diskusi ini, kami ingin melihat sejauh mana Indonesia termasuk PJCI mempersiapkan sumber daya manusianya, bukan hanya bertransformasi termasuk didalamnya kualitas SDM-nya,” imbuhnya.
Baca Juga : Mahasiswa ITPLN Kuliah Langsung dengan Industri
Sebelumnya, Chairman of Executive Board PJCI, M. Ikhsan Asa’ad mengatakan bahwa “Kita yakin dan percaya bahwa digitalisasi semuanya bisa lebih efisien, dan pada akhirnya akan meningkatkan value dari produk yang kita siapkan”.
M. Ikhsan bercerita mengenai transformasi digitalisasi yang dilakukan di PT PLN (Persero) ketika dirinya masih menjadi Direktur Mega Proyek tahun 2020 silam. “Transformasi digitalisasi yang dilakukan yakni transformasi digitalisasi pembangkit, procurement. Dan dampaknya sangat luar biasa dan memberikan saving yang luar bisa,” tuturnya. **)