LOMBOK – Inovasi mahasiswa Indonesia kembali mencuri perhatian dunia akademik internasional. Ocha Nia Martcya Situmorang, mahasiswa Teknik Informatika Institut Teknologi PLN (ITPLN), meraih penghargaan Best Presenter pada ajang International Conference on Advanced Technologies in Energy and Informatics (ICATEI) 2025 yang digelar di Hotel Merumatta, Lombok, pada 22–23 Oktober 2025.
Penghargaan itu diberikan atas presentasinya tentang riset Smart Parking berbasis YOLOv8-Tiny yang dioptimasi dengan OpenVINO — sistem deteksi parkir cerdas yang mampu bekerja secara real-time, akurat, dan efisien di perangkat kecil tanpa membutuhkan server besar.
“Saya sangat bersyukur dan senang bisa terpilih sebagai Best Presenter di ICATEI 2025. Ini bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga hasil kerja keras tim kami,” ujar Ocha Nia Martcya Situmorang saat berbincang, Jum’at, 24 Oktober 2025.
Ocha mengaku sempat gugup ketika harus mempresentasikan penelitiannya di hadapan peserta dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Malaysia, Filipina, dan Irak. Namun, pengalaman itu justru menjadi pembelajaran berharga.
“Awalnya saya gugup karena banyak peserta dari luar negeri. Tapi itu membuka wawasan dan membuat saya bangga bisa membawa nama ITPLN bersaing di tingkat internasional,” kata putri pertama dari Sahala Panuturi Situmorang dan Rosniaty Silaban itu.
Riset yang dikembangkan Ocha bersama tim seperti Dr. Darma Rusjdi, Agus Mulyanto dan Atikah Rifdah Ansyari itu memanfaatkan YOLOv8-Tiny, model object detection dari bidang deep learning computer vision, yang dipadukan dengan OpenVINO, teknologi optimasi model agar sistem berjalan lebih ringan dan cepat.
Hasilnya, sistem Smart Parking ini mampu mengenali ketersediaan ruang parkir secara otomatis dan mengurangi antrean kendaraan di area dengan satu pintu masuk.
Konferensi ICATEI 2025 diikuti peneliti dan akademisi dari berbagai negara. Peserta asal Indonesia dari berbagai perguruan tinggi mendominasi perolehan penghargaan. Selain Ocha, penghargaan Best Presenter juga diraih oleh Sophia Mae M Gascon (Filipina), Deepak Kole (Amerika Serikat) serta lainnya.
Sementara itu, penghargaan Best Paper diberikan kepada Fabian Rashed Majduddin (Indonesia), disusul Suad Ibrahim Shahl (Irak) dan Marwan Rosyadi (ITPLN – Indonesia). Adapun kategori Best Chair diraih oleh Dr. Nadia Paramita, Rosida Nur Aziza, dan Septiannissa Azzahra.
ICATEI 2025 menjadi bukti meningkatnya kiprah akademisi muda Indonesia di kancah internasional. Melalui riset-riset inovatif seperti Smart Parking buatan Ocha, generasi baru peneliti Tanah Air menunjukkan bahwa teknologi buatan kampus lokal mampu bersaing secara global.***
