Potret Prodi Teknik Sistem Energi, BAN-PT Lakukan Visitasi Akreditasi ITPLN

  • Comments: 0
  • Posted by: Humas

JAKARTA — Tim Asesor Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melakukan visitasi akreditasi untuk Program Studi S1 Teknik Sistem Energi Institut Teknologi PLN (ITPLN). Dipimpin Prof. Widya Wijayanti dari Universitas Brawijaya serta Ahmad Taqwa dari Politeknik Negeri Sriwijaya, dan Zahrotul Latifah dari BAN-PT, visitasi ini dilakukan untuk memotret langsung perjalanan program studi yang berdiri tiga tahun lalu itu.

“Hari ini kita melihat bagaimana ITPLN, khususnya Prodi Teknik Sistem Energi, menyiapkan diri. Ini bagian dari komitmen kepemimpinan, mulai dari rektorat, fakultas, hingga koordinator prodi,” ujar salah satu tim asesor, Ahmad Taqwa di kampus ITPLN, Jum’at, 26 September 2025.

Ia menekankan, visitasi bukan sekadar evaluasi administratif, melainkan juga penguatan mutu berkelanjutan.

“Kami hadir bukan untuk mencari kekurangan, tapi memastikan potret yang ada sesuai dengan rencana pengembangan. Kalau ada yang belum lengkap, cukup dijelaskan ke depan akan seperti apa,” katanya.

Menurut Ahmad, keterlibatan langsung pimpinan kampus dalam proses visitasi menjadi catatan positif. “Biasanya akreditasi cukup di tingkat dekanat, tapi di sini dihadiri langsung oleh rektor. Itu menunjukkan keseriusan,” tegasnya.

BAN-PT sebelumnya menerima usulan akreditasi Prodi Teknik Sistem Energi sejak tahun lalu. Namun, antrean panjang membuat visitasi baru terlaksana tahun ini. Ia berharap hasil akreditasi tidak hanya menggambarkan kondisi saat ini, tetapi juga arah pengembangan keilmuan dan kepemimpinan di ITPLN.

“Mudah-mudahan ini menjadi potret, tidak hanya masa sekarang, tapi juga perencanaan ke depan,” katanya.

Di lokasi yang sama, Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa menegaskan komitmennya menjadi perguruan tinggi berkelas internasional dengan fokus pada bidang energi dan teknologi berwawasan lingkungan.

“Dunia sedang menuju net zero emission. Untuk sampai ke sana ada yang namanya transisi energi. Kami, ITPLN, hadir untuk mengisi itu semua,” kata Prof. Iwa.

Visi tersebut, kata Iwa, diwujudkan melalui penguatan fakultas dan program studi. Salah satunya, ITPLN memiliki Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan (FKET), yang membawahi tiga program S1: Teknik Elektro, Teknik Tenaga Listrik, dan Teknik Sistem Energi. “Barangkali di Indonesia tidak ada fakultas seperti ini. Kami siapkan agar sesuai arah transisi energi,” ucapnya.

Dari sisi tenaga pengajar, ungkapnya, ITPLN memiliki 356 dosen dan karyawan, dengan 209 di antaranya dosen tetap. Hingga 2024, tercatat 56 dosen tengah melanjutkan studi doktoral dengan beasiswa.

Jumlah mahasiswa ITPLN saat ini mencapai 4.759 orang. Menariknya, meski berbasis teknologi dan engineering, 30 persen di antaranya adalah perempuan. “Kami mewajibkan setiap lulusan memiliki tiga sertifikat: kompetensi sesuai bidang, Microsoft Office Specialist, dan Bahasa Inggris. Itu menjadi bekal saat masuk ke industri,” tutur Iwa.

Di bidang penelitian, ITPLN mencatat tren publikasi yang meningkat. Sepanjang 2021–2024, kampus ini menghasilkan lebih dari 300 dokumen terindeks Scopus. Sejumlah kelompok riset aktif juga dikembangkan, mulai dari inovasi tegangan dan arus tinggi, pengembangan superkonduktor, kendaraan listrik, robotic research, hingga kendaraan listrik dan Internet of Things (IoT).

Selain penguatan akademik, ITPLN menegaskan prinsip tata kelola yang akuntabel. “Kami sudah bersertifikat ISO 21001 dan ISO 9001. Transparansi kami jalankan dengan sistem whistle blowing. Siapa pun bisa melapor, dan pasti akan ditindaklanjuti,” kata Iwa.

Dengan strategi itu, ITPLN berharap dapat mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan global energi sekaligus menjadi bagian dari transisi menuju Indonesia bebas emisi karbon.***

 

Author: Humas