Rektor Institut Teknologi PLN (ITPLN) Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa MK, MT., IPU., ASEAN Eng., kembali menjadi narasumber dalam Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan oleh Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada 23 September 2024. FGD ini mengusung tema “Pengelolaan dan Pendayagunaan Sampah serta Limbah untuk Mendukung Penyediaan Biomassa dalam Rangka Percepatan Pencapaian Target Enhanced Nationally Determined Contributions dan Net Zero Emission 2060.”
Prof. Iwa, yang dikenal luas berkat keahliannya di bidang energi, secara konsisten menjadi pilihan lembaga pemerintahan sebagai narasumber di bidang energi. Dalam kesempatan ini, beliau didampingi oleh tim peneliti dari ITPLN, yaitu Dr. (Cand) Ir. Ali Ahmudi, MT., M.Si (Han), Ir. Dojoko Paryoto, MT., dan Sonny Djatmika Sunda Djaja, ST. Sebelumnya, Rektor yang juga menjabat sebagai Sekretaris Persatuan Guru Besar Indonesia (Pergubi Indonesia) ini telah diundang sebagai pembicara dalam seminar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Dalam sambutannya, Prof. Iwa menegaskan pentingnya peran perguruan tinggi dalam pengembangan teknologi dan penelitian terkait pemanfaatan sampah sebagai sumber energi terbarukan. “ITPLN berkomitmen dalam pengembangan energi ramah lingkungan melalui teknologi Waste To Energy. Kami telah membangun laboratorium yang khusus mengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif untuk menciptakan energi yang ramah lingkungan,” ujar Prof. Iwa.
Selain menjadi pusat penelitian, ITPLN juga memiliki fasilitas pendukung yang lengkap untuk proses belajar mengajar mahasiswa. Teknologi Waste To Energy yang dikembangkan oleh ITPLN kini telah diterapkan di berbagai kabupaten, Kabupaten Magelang dan Kabupaten Indramayu, yang baru-baru ini mengadopsi sistem tersebut.
Melalui partisipasi aktif dalam diskusi penelitian serta menjadi narasumber dalam FGD, ITPLN berharap dapat terus mendukung pencapaian target nasional, termasuk target Net Zero Emission pada tahun 2060, dengan memanfaatkan potensi biomassa dari sampah sebagai sumber energi yang berkelanjutan. Ini membuktikan juga bahwa tenaga pengajar yang ada di ITPLN adalah tenaga pengajar yang diakui oleh pihak-pihak terkait dalam bidang energi tak terkecuali oleh pemerintahan.