Jakarta – Mahasiswa Institut Teknologi PLN (ITPLN) sukses menggelar seminar nasional dengan tema “Etika dan Budaya Anti Korupsi Dengan Pendekatan Teknopreneur” pada 5 Juli 2024 di Kampus ITPLN, Duri Kosambi, Jakarta Barat. Acara ini merupakan implementasi dari tugas Kuliah Etika Profesi & Teknopreneur Yang diketuai oleh Syrojul Qori.
Seminar ini dihadiri oleh Mahasiswa, Dosen, Dekan, Seluruh Wakil Rektor, mahasiswa luar Kampus ITPLN dan Narasumber Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Seminar ini bertujuan untuk membahas dan mengedukasi peserta mengenai pentingnya etika dan budaya anti korupsi dalam konteks perkembangan technopreneurship.
“Seminar nasional ini merupakan penerapan dari kurikulum 4-4-2 ITPLN. Setelah mendapatkan teori 40%, kemudian 40% tugas Besar yang menjadi tantangan bagi mahasiswa hingga mereka berhasil membuat seminar berskala nasional dan menghadirkan Narasumber dari KPK, serta sebagai wujud implementasi 20% dengan mengadakan kuliah tamu/implementasi langsung.
Indikator Yang telah dicapai mahasiswa adalah membuat kegiatan yang bermanfaat, mendapatkan Peserta, mendapatkan keuntungan dan sponsor Serta dapat menghadirkan nara sumber yang berkompeten. Hal ini sangat erat kaitannya dengan Mata kuliah etika profesi tekhnopreneur” Ucap Dosen pengampu mata kuliah Etika Profesi dan Tekhnopreneur Andi Makkulau ST., M.I.Kom., MT dalam sambutannya.
Wakil Rektor I Prof. Ir. Syamsir Abduh, MM, Ph.D., IPU, ASEAN Eng. menyampaikan harapannya agar seminar ini dapat memberikan wawasan dan inspirasi kepada peserta untuk mengimplementasikan nilai-nilai etika dan anti korupsi dalam setiap aspek kehidupan profesional mereka. “Ini salah satu strategi untuk berkomitmen terhadap bagaimana menjadikan nilai – nilai yang diterapkan ada dalam diri mahasiswa dan ini penerapan sistem 4-4-2” tutupnya.
Penyidik KPK, dalam presentasinya menekankan bahwa korupsi bukan hanya merugikan negara secara ekonomi tetapi juga menghambat perkembangan. “Bentuk korupsi juga ada berbagai macam, salah satunya gratifikasi dan tanda yang paling gampang adalah ketika mereka memberikan sesuatu tetapi melihat kepada siapa pejabat tersebut”. katanya
Acara ini mendapatkan respons positif dari para peserta. Walau seminar ini berbayar, banyak dari mereka sangat antusias dan menyatakan seminar ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya etika dan budaya anti korupsi dalam dunia teknopreneurship. Mereka juga merasa termotivasi untuk menerapkan nilai-nilai ini dalam kehidupan sehari-hari dan karir mereka di masa depan.
Dengan diadakannya seminar ini, ITPLN menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya mendidik mahasiswa menjadi profesional yang kompeten di bidang teknopreneurship, tetapi juga menjadi agen perubahan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan anti korupsi. Acara ini di sponsori oleh jawara energi,alrickindo group, Yayasan Insan Handasa Kreativa, dan keuntungan kegiatan dibagikan setelah acara dengan Cara membagikan makanan untuk Jumat berkah Di Masjid Nurul Ilmi ITPLN