Latih Fisik dan Mental, Mahasiswa Ikatan Kerja ITPLN Digembleng di Barak Militer

  • Comments: 0
  • Posted by: Humas

JAKARTAPT PLN (Persero) menggelar program pelatihan fisik dan karakter untuk mahasiswa Ikatan Kerja Institut Teknologi PLN (ITPLN) angkatan 2023 dan 2024. Setidaknya, ada 271 menjalani pelatihan di Pusat Pendidikan Perhubungan (Pusdikhub) TNI AD Cimahi, Jawa Barat, pekan lalu.

Mereka digembleng di barak militer selama delapan hari penuh, sebagai bagian dari program pembinaan mental yang menjadi syarat wajib bagi calon tenaga kerja PT PLN (Persero).

Wakil Rektor III ITPLN, Ishvandono Yunaini, mengatakan pelatihan ini dirancang untuk membangun fisik yang tangguh serta jiwa sportivitas dan kekompakan (korsa) di kalangan mahasiswa ikatan kerja.

“Selamat kepada anak-anak Ikker (Ikatan Kerja) angkatan 2023 dan 2024 yang telah menyelesaikan pelatihan fisik dan karakter (PFK). Ini langkah awal agar mereka punya fisik kuat dan jiwa korsa yang solid. Semoga motivasi dan talenta mereka terus berkembang,” ujar Ishvandono saat berbincang, Kamis, 7 Agustus 2025.

Program Ikatan Kerja ITPLN merupakan kelanjutan dari program Kelas Kerja Sama yang telah terjalin sejak 2008-2019 bersama PT PLN. Namun sejak 2023, program ini difokuskan untuk mahasiswa strata satu (S1), dengan sistem seleksi yang lebih ketat.

“Tahun ini target kami 150 mahasiswa, tapi yang lolos hanya 109 orang. Nanti juga, mahasiswa Iker 2025 ini akan masuk ke barak seperti ini. Artinya, tidak semua diambil hanya demi mengejar kuota. Kami tetap mempertahankan standar terbaik, baik dari sisi akademik, psikologi, maupun kesehatan,” kata Ishvandono.

Ia mengungkapkan, proses seleksi tahun ini semakin diperketat. Selain dua kali menjalani tes kesehatan dan psikologi, para calon mahasiswa juga diwajibkan mengikuti tes psikotest lanjutan serta uji kemampuan bahasa Inggris tingkat advance.

“Zero tolerance terhadap kualitas, karena lulusan program ini adalah calon-calon profesional yang akan langsung diterjunkan di lingkungan kerja PLN,” tegasnya.

Menurutnya, mahasiswa Ikatan Kerja ITPLN tidak hanya dipersiapkan secara akademik, tapi juga dibangun mentalnya agar tahan banting di lapangan. Informasi lengkap program Ikatan Kerja ITPLN bisa diakses melalui www.itpln.ac.id.

“Kami berterima kasih kepada para dosen, pendamping, serta pelatih di Pusdikpom. Semoga amal baiknya dibalas Allah SWT,” tutup Ishvandono.

Salah satunya, M Faiz Al-Fajri, mahasiswa jurusan Teknik Tenaga Listrik ITPLN yang tueut mengikuti pelatihan intensif di barak militer. Selama delapan hari, ia bersama rekan-rekannya ditempa fisik dan mental sebagai bagian dari program ikatan kerja menuju PLN.

“Kita benar-benar digembleng habis-habisan. Bukan hanya soal fisik, tapi mental, kepemimpinan, dan tanggung jawab juga dilatih,” kata Faiz.

Pelatihan yang berlangsung selama 8 hari itu dirancang untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja di lingkungan PLN yang dikenal keras dan disiplin. Faiz mengaku, tantangan terberat justru datang dari hal yang kerap dianggap sepele: manajemen waktu.

“Di barak, waktu sangat terbatas. Kita dilatih bagaimana mengatur waktu dengan disiplin. Bangun pagi tepat waktu, tidur malam yang cukup, dan tidak begadang. Semua itu agar kesehatan terjaga saat nanti memasuki dunia kerja,” tuturnya.

Selama tujuh hari, Faiz dan rekan-rekannya juga dipaksa lepas dari telepon genggam. Namun ia menyebut, hal itu justru menjadi pelajaran berharga. “Kita hidup tanpa HP, ternyata tetap bisa jalan. Asal makan cukup, tidur cukup, ya hidup terus berjalan. Life must go on,” ujarnya, sambil tertawa.

Menurut Faiz, pelatihan barak ini membuat mahasiswa ikatan kerja ITPLN lebih siap menghadapi kerasnya dunia kerja, terutama di sektor kelistrikan yang menuntut disiplin tinggi dan daya juang ekstra.

“Harapannya, kebiasaan baru yang kita dapat di barak bisa terus terbawa sampai nanti bekerja. Hidup teratur, disiplin, dan tahan banting,” ucapnya.

Kebanggaan tak hanya dirasakan oleh para mahasiswa. Arina, salah satu orang tua mahasiswa, mengaku terharu melihat perubahan anaknya setelah kembali dari pelatihan.

“Saya melihat foto-foto mereka, rasanya ingin nangis. Senang, bangga. Ingin langsung peluk dan ucapkan selamat ke semuanya. Semoga mereka semua sukses ke depannya,” kata Arina.

Menurut Arina, program pelatihan ini membawa dampak besar pada kedisiplinan anak-anak. “Yang biasanya makan nggak teratur, selama di sana jadi disiplin. Waktu keluar dari bis, saya lihat mereka lebih kompak, lebih solid dari sebelumnya. Mudah-mudahan dengan seperti itu, PLN semakin jaya,” imbuhnya.

Program pelatihan fisik dan mental ini menjadi bagian dari upaya ITPLN mencetak tenaga kerja yang tak hanya andal secara teknis, namun juga tangguh secara mental. Hadir dalam kesempatan itu, Senior Manager Pengembangan dan Kemitraan PLN Pusdiklat, Prasada Anggara Putra, perwakilan orang tua mahasiswa dan sejumlah civitas akademika ITPLN.***

Author: Humas