Kopi Gratis, Mahasiswa ITPLN Punya Cara Unik Biar Lancar Ngobrol Bahasa Inggris

  • Comments: 0
  • Posted by: Humas

JAKARTA – Di tengah suasana sibuk kampus Institut Teknologi PLN (ITPLN), sekelompok mahasiswa dengan seragam biru dan hijau tampak asyik berkumpul di sebuah booth sederhana.

 

Di atas meja kecil itu, tersusun beberapa toples berisi camilan dan papan kecil bertuliskan *English Corner Café: Let’s Speak!*. Siang itu, suasana menjadi lebih hangat bukan karena kopi, tapi karena obrolan berbahasa Inggris yang ringan dan penuh tawa.

 

“Kegiatan ini merupakan program kerja dari Language Development Center (LDC) yang didukung penuh oleh kampus untuk mengasah speaking skill. Merupakan juga salah satu penjabaran dari program Duri Kosambi English Village (DKEV),” kata Calista Nabila Firgiawan, mahasiswa S1 Teknik Informatika ITPLN sekaligus penanggung jawab Language Corner dari LDC, sembari menyuguhkan secangkir teh hangat.

 

Bersama beberapa asisten LDC lainnya, Calista menginisiasi pojok ngobrol santai berbahasa Inggris di sela kegiatan magang dan pelatihan di lingkungan ITPLN.

Konsepnya sederhana. Mahasiswa dan pegawai yang lewat bisa mampir, mengambil camilan gratis, lalu berbincang dalam bahasa Inggris tentang topik apa saja. Dari obrolan soal film, liburan, hingga perdebatan ringan soal tim bola favorit. Semua diterima selama memakai bahasa Inggris.

 

“Karena kita mengusung tema student lounge yang kayak café, Kak, jadi kita serve makanan dan minuman ringan yang bisa dinikmati kapan saja,” jelas Calista.

 

Menariknya, ada sistem barter tak tertulis di English Corner Café. “In return dari mendapatkan kopi atau snack ringan, mereka membayarnya dengan berbicara bahasa Inggris,” lanjut Calista.

 

Konsep ini sesuai tagline English Corner: “Speak English with us and the drink is on the house”. Tujuannya, kata dia, untuk membiasakan mahasiswa ITPLN berbicara dalam bahasa Inggris di aktivitas sehari-hari, dimulai dari hal sederhana seperti memesan kopi atau camilan di English Corner.

 

Di balik kegiatan ini, para mahasiswa sekaligus belajar dasar-dasar kewirausahaan. Meski belum bersifat komersial, konsep English Corner Café mereka rancang layaknya bisnis kecil. Mulai dari branding, pelayanan, hingga pengelolaan stok camilan yang mereka beli dan kemas sendiri.

 

Manajemen waktu menjadi tantangan tersendiri di sela jadwal kuliah, magang, dan aktivitas organisasi. “Jadi di sela-sela jadwal kuliah yang padat, kami tetap menyempatkan untuk serve di English Corner, agar tujuan tetap tersampaikan. That’s why English Corner hanya buka setiap hari Jumat,” kata Calista.

 

Dengan semangat kebersamaan dan kreativitas, para mahasiswa berharap kegiatan ini terus berjalan dan memberi manfaat bagi semua civitas akademika ITPLN.***

Author: Humas