Kalahkan Kampus Dunia, Dosen ITPLN Raih Penghargaan Paper Terbaik di Konferensi Internasional

  • Comments: 0
  • Posted by: Humas

Lombok — Inovasi dari ruang laboratorium kampus di Tanah Air kembali menorehkan prestasi di kancah dunia. Dosen sekaligus peneliti Institut Teknologi PLN (ITPLN), Dr. Marwan Rosyadi, berhasil meraih penghargaan Best Paper Award pada ajang International Conference on Advanced Technologies in Energy and Informatics (ICATEI) 2025 yang digelar di Hotel Merumatta, Lombok, pada 22–23 Oktober 2025.

Makalah yang mengantarkannya meraih penghargaan tersebut berjudul “Coordination of SVC and SWC Control Systems to Enhancing Power Grid Stability During Disturbances Caused by Electric Arc Furnace.”

Penelitian ini menawarkan pendekatan baru untuk meningkatkan stabilitas jaringan listrik selama gangguan akibat penggunaan tungku busur listrik (Electric Arc Furnace/EAF)—sebuah permasalahan klasik di industri peleburan logam.

Dr. Marwan menjelaskan bahwa penelitian tersebut mengembangkan koordinasi dua sistem kontrol utama, yakni Static Var Compensator (SVC) dan Static Watt Compensator (SWC).

“Kedua sistem ini kami koordinasikan agar mampu menyeimbangkan aliran daya aktif dan reaktif secara dinamis, menjaga kestabilan tegangan, serta memperbaiki kualitas daya selama proses peleburan berlangsung,” ujarnya saat berbincang, Sabtu, 25 Oktober 2025.

Penelitian ini dinilai memiliki kontribusi signifikan bagi industri peleburan nikel dan sektor pertambangan lainnya yang memanfaatkan EAF. Beban listrik besar dan fluktuatif pada proses peleburan kerap menimbulkan gangguan tegangan di sistem kelistrikan.

Dengan teknologi koordinasi SVC–SWC, sistem tenaga di pabrik peleburan dapat menjadi lebih stabil, efisien, dan andal, sehingga proses produksi berjalan lebih konsisten dan risiko kerusakan peralatan berkurang.

Atas pencapaiannya, Dr. Marwan mengaku tidak menyangka akan meraih penghargaan tertinggi pada forum ilmiah internasional tersebut.

“Jujur saya sangat bersyukur dan tidak menyangka bisa mendapatkan penghargaan ini. Rasanya luar biasa karena hasil kerja keras dan proses panjang penelitian bersama tim akhirnya mendapat apresiasi. Ini menjadi penyemangat untuk terus berkarya dan berkontribusi di bidang energi dan teknologi kelistrikan,” tutur Dr. Marwan.

Ia menambahkan, bersaing dengan kampus-kampus internasional menjadi pengalaman berharga.

“Rasanya menantang sekaligus membanggakan. Kita bisa melihat langsung bagaimana standar riset di luar negeri, cara mereka berpikir, dan menyampaikan ide. Tapi ini juga bukti bahwa kita dari Indonesia mampu bersaing di level internasional kalau serius dan konsisten,” ungkapnya.

Ajang ICATEI 2025 yang diselenggarakan ITPLN menjadi wadah bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi energi untuk mempresentasikan inovasi di bidang energi dan informatika terapan. Tahun ini, konferensi tersebut diikuti oleh berbagai perguruan tinggi dan lembaga riset dari 15 negara.

Keberhasilan Dr. Marwan menambah daftar panjang kontribusi ilmuwan Indonesia di forum global—membuktikan bahwa riset dari kampus nasional tidak hanya relevan, tetapi juga diakui dunia. Selain Dr. Marwan, penghargaan Best Paper diberikan kepada Fabian Rashed Majduddin (Indonesia), disusul Suad Ibrahim Shahl (Irak).

Dalam ajang ICATEI 2025 ini, diberikan juga penghargaan Best Presenter kepada Ocha Nia Martcya Situmorang (ITPLN-Indonesia), Sophia Mae M Gascon (Filipina), Deepak Kole (Amerika Serikat), serta lainnya. Adapun kategori Best Chair diraih oleh Dr. Nadia Paramita, Rosida Nur Aziza, dan Septiannissa Azzahra.***

Author: Humas