ITPLN Ungguli UGM Dan ITB Dalam Ajang Plant Protection Competition 2024

  • Comments: 0
  • Posted by: Humas

Mahasiswa Institut Teknologi PLN (ITPLN) memenangi lomba karya tulis ilmiah Plant Protection Competition 2024 dengan tema “Digitalisasi Perlindungan Tanaman” yang diselenggarakan pada 25-27 Oktober 2024 di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, ITPLN Ungguli UGM dan ITB. Para finalis berasal dari berbagai universitas antaralain Universtias Gadja Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Brawijaya (UNBRAW), Universitas Muhammadiyah Yogakarta (UMY), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Mulawarman dan Universitas Padjadjaran (UNPAD).

Para Ksatria Petir

ITPLN mengirimkan tiga tim dalam lomba karya tulis ilmiah ini, yaitu:

  • CaiGuard (Fitto Martcellindo, Raden Ronggo Bintang Pratomo dan Putu Niar Meiwasandi) dengan dosen pembimbing Pritasari Palupiningsih S.Kom., M.Kom.
  • RiceUp IoT (Ketua Alkhawarizmi Alianda Widyasalam) dengan dosen pembimbing Riki Ruli Affandi Siregar S.Kom., M.Kom.
  • GrowUp (Ketua Muhammad Tegar Wiratama Pohan) dengan dosen pembimbing Riki Ruli Affandi Siregar S.Kom., M.Kom.

Pada lomba karya ilmiah ini Tim CaiGuard keluar sebagai juara #1 dengan judul “Inovasi Aplikasi Android Berbasis Convolutional Neural Network (CNN) Untuk Deteksi Hama Pada Daun Sawi Hijau Guna Mewujudkan Digitalisasi Pertanian Indonesia Emas 2045”. Pada posisi Juara #2 adalah UGM dan Juara #3 adalah ITB.

Convolution Neural Network

Tujuan dari aplikasi ini adalah menganalisis penerapan teknologi kecerdasan buatan, khususnya metode Convolutional Neural Network (CNN), dalam mendeteksi hama pada daun sawi hijau secara otomatis dan akurat, guna mengevaluasi efektivitas teknologi dalam meningkatkan produktivitas pertanian.

Aplikasi mobile di android model untuk mendeteksi hama, berdasarkan daun nya dideteksi terkena hama atau tidak berdasarkan foto atau visual dari daun tanaman sawi tersebut. Membuatnya menggunakan Metode Machine Learning dengan Algoritma Convolutional Neural Network.

Prita Palupiningsih mengatakan bahwa penelitian ini sebenarnya sejak tahun lalu dikembangkan dan sudah mendapatkan dana hibah dari Student Research yang diselenggarakan oleh ITPLN pada tahun 2023. “Walaupun kami bukan orang (institut) yang terfokus pada pertanian, tetapi hasil ini kita bisa membantu bagi para petani, karena dari visi kami yaitu penerapan teknologi berwawasan lingkungan” Imbuhnya.

Tim mahasiswa ITPLN didampingi oleh Kepala Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM) ITPLN Riki Ruli Affandi Siregar S.Kom., M.Kom. yang ikut bertandang ke Universitas Brawijaya.

Hal ini sangat jelas membuktikan bahwa ITPLN menerapkan visinya dengan tepat, yaitu meskipun bukan sebagai kampus yang terfokus pada bidang pertanian, tetapi penerapan teknologi yang berwawasan lingungan benar-benar terjadi. Mungkin usia ITPLN masih terbilang muda tetapi dapat ITPLN ungguli UGM ITB, para tetuanya yang telah lama lahir. ITPLN terus berkomitmen untuk melahirkan sumber daya manusia yang unggul dalam segala bidang demi menjawab tantangan global mendatang.

Author: Humas