JAKARTA — Institut Teknologi PLN (ITPLN) menorehkan capaian gemilang di kancah pendidikan tinggi Asia Tenggara. Kampus yang berfokus pada teknologi dan energi ini berhasil menempati posisi kedua Institut Terbaik versi AppliedHE Private University Ranking: ASEAN 2025 dengan skor 45,47.
Sedangkan Institut di atasnya adalah Institut Teknologi Nasional Bandung (ITENAS) yang memperoleh skor 58,98. Sementara di kategori universitas swasta asal Indonesia, peringkat tertinggi diraih Bina Nusantara University (BINUS) dengan skor 78,32, disusul Universitas Ahmad Dahlan dengan 71,56.
Manajer Hubungan Masyarakat dan Stakeholder ITPLN, Erwin Mirza, mengatakan capaian tersebut merupakan hasil konsistensi dalam memperkuat mutu akademik dan tata kelola institusi. Pihaknya akan terus mengupayakan berbagai parameter perbaikan agar menjadi kampus kelas dunia.
“Kami berfokus pada peningkatan mutu pembelajaran, riset, dan keterlibatan mahasiswa, sekaligus menyiapkan sistem pelacakan lulusan yang lebih transparan,” ujarnya di Jakarta, Jumat, 24 Oktober 2025.
Erwin menjelaskan, ITPLN juga memperluas survei kepuasan mahasiswa untuk menilai kualitas dosen, fasilitas, dan layanan akademik. Hasilnya dijadikan dasar dalam penyempurnaan kurikulum dan peningkatan kualitas pengajaran. Rasio dosen dan mahasiswa pun dijaga tetap ideal melalui perekrutan dosen bergelar magister dan doktor.
Tak hanya di ruang kelas, ITPLN juga memperkuat keterhubungan dengan dunia industri. Tracer study rutin dilakukan untuk memantau lulusan yang bekerja, berwirausaha, atau melanjutkan studi. “Kami ingin lulusan ITPLN tidak hanya terserap kerja, tapi juga menjadi inovator di sektor energi dan teknologi,” kata Erwin.
Dari sisi riset, kampus mendorong dosen aktif mempublikasikan karya ilmiah di jurnal bereputasi, memperluas kolaborasi internasional, serta memperkuat penelitian di bidang energi terbarukan. Pengabdian masyarakat juga menjadi perhatian melalui program elektrifikasi desa, pelatihan teknologi, dan inovasi energi hijau yang terdokumentasi di media daring.
Upaya internasionalisasi pun digencarkan. ITPLN tengah menjajaki program pertukaran mahasiswa, sandwich program, hingga dosen tamu dari luar negeri. Langkah ini penting untuk meningkatkan rasio pengajar dan mahasiswa asing, sesuai indikator internasionalisasi AppliedHE.
“Target kami bukan sekadar masuk peringkat. Kami ingin membangun reputasi ITPLN sebagai kampus teknologi dan energi hijau unggulan di Asia Tenggara dan menjadi world class university,” tegasnya.
Sementara itu, Manajer Perencanaan dan Pengembagan ITPLN, Pritasari Palupiningsih, menuturkan bahwa AppliedHE Ranking disusun oleh dewan penasihat independen yang dipimpin Profesor Kevin Downing dari City University of Hong Kong.
AppliedHE merupakan lembaga teknologi pendidikan berbasis di Singapura yang setiap tahun merilis pemeringkatan universitas negeri dan swasta di kawasan ASEAN. Tahun ini, sebanyak 200 perguruan tinggi dari enam negara berpartisipasi, dengan penilaian mencakup kualitas pengajaran, riset, reputasi akademik, hingga keterlibatan mahasiswa.
“Tujuan utamanya memberikan tolok ukur independen bagi mahasiswa dan pemangku kepentingan dalam menilai mutu perguruan tinggi,” katanya.***
