ITPLN Lakukan Uji Publik Calon Panitia Seleksi Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual

  • Comments: 0
  • Posted by: Humas
Wakil Rektor III ITPLN Ir. Ishvandono Yunaini berbincang dengan para panelis acara Uji Publik Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS). Dok. Istimewa
Wakil Rektor III ITPLN Ir. Ishvandono Yunaini berbincang dengan para panelis acara Uji Publik Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS). Dok. Istimewa

Jakarta, ITPLN News (2/12/2023) – Institut Teknologi PLN (ITPLN) melaksanakan kegiatan uji publik Calon Panitia Satuan Tugas Pencegahan dan Penangangan Kekerasan Seksual (Capansel Satgas PPKS) yang terjadi di lingkungan kampus. Hal tersebut menindaklanjuti Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Permendikbud Ristek) nomor 30 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi.

Uji publik calon panitia seleksi Satgas PPKS ini selenggarakan secara hybrid di Ruang Pembangkit Lt 2 Kampus ITPLN Jakarta. Untuk memberikan kenyamanan kepada seluruh sivitas akademika di lingkungan Institut Teknologi PLN, ITPLN membentuk Satgas PPKS. Hal tersebut dikatakan oleh Rektor ITPLN Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M.K., M.T., saat memberikan sambutan secara daring, Sabtu, (02/12/2023).

Adapun kegiatan ini menghadirkan panelis dari Yayasan Pulih dan LBH APIK Jakarta secara langsung, yakni Direktur Yayasan Pulih, Yosephine Dian Indraswari, M..Psi, dan Direktur LBH APIK Jakarta, Uli Arta Pangaribuan, S.H.

Calon panitia seleksi Satgas PPKS ITPLN diikuti oleh dosen, wakil rektor, tenaga pendidikan hingga mahasiswa. Salah satu Capansel Satgas PPKS ITPLN yakni Ir. Ishvandono Yunaini A, M.M., Dosen sekaligus Wakil Rektor III ITPLN yang menyampaikan bahwa dirinya pernah menangani kasus kekerasan seksual.

Ishvandono mengatakan dirinya pernah melakukan pendampingan langsung dan menindaklanjuti laporan atas dugaan kekerasan seksual yang terjadi. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan menjamin keselamatan pelapor atau korban dan saksi.

“Kemudian kami memanggil terlapor untuk dimintakan keterangan atas kejadian kekerasan seksual tersebut. Selanjutnya juga mendatangkan orang tua terlapor untuk dilakukan mediasi dan diselesaikan secara tuntas,” ujar Ishvandono.

Sementara itu, Dosen dan Deputi Manager Konseling ITPLN Rr. Mekar Ageng Kinasti, S.T., M.T., juga menjadi salah satu Capansel Satgas PPKS bertekad untuk menciptakan lingkungan kampus yang terbebas dari kekerasan seksual dan tidak mentoleransi segala bentuk kekerasan seksual.

“Dosen tidak hanya bertanggung jawab bidang akademis namun juga bertanggung jawab menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung kenyaman lingkungan kampus dari kejadian kekerasan seksual,” ujar Yulisya Zuriatni, S.Pd. M.Pd., Dosen Program Studi Teknik Sipil sekaligus Pembina Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil ITPLN.

Untuk diketahui calon panitia seleksi Satgas Pencegahan Penanganan Kekerasan Seksual di lingkungan ITPLN ini diikuti oleh Manager Bagian Kegiatan Mahasiswa dan Konseling ITPLN, Agus Zaini, S.E., M.M., Dosen Program Studi Teknik Geografi ITPLN, Yetti Anita Sari, S.Si., M.Sc.,Tenaga Kependidikan ITPLN Anis Wijayanti, S.T., dan Anisa Fujianti Loleh, S.Psi, juga diikuti oleh beberapa mahasiswa ITPLN seperti Al Aina Al Mardoatia, Erwin Hardiansyah, Haya Luthfiyningsih, Mirna Yunika, Ika Fransiska, dan Nur Ismi Ramadani.

Dua panelis Uji Publik Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) ITPLN. Dok. Istimewa
Dua panelis Uji Publik Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (Satgas PPKS) ITPLN. Dok. Istimewa

Kekerasan seksual tidak hanya terjadi kepada kaum perempuan, namun juga bisa menyasar kepada para laki-laki. Tentunya saja pemicunya sangat beragam, bukan hanya soal pakaian yang digunakan dan bentuk fisik semata.

Jika kekerasan seksual terhadap perempuan adalah konstruksi sosial, mestinya tindakan tersebut dapat direkonstruksi sehingga dapat dihentikan.

Bagi korban ataupun seseorang yang mengetahui jika ada seseorang tersebut menjadi korban, dapaat dibantu, dan dikuatkan dan selanjutnya dapat melaporkan hal tersebut kepada Satgas, karena kita ingin kampus kita tercinta ini (ITPLN) menjadi kampus yang aman dan ramah serta humanis, bahkan menjadi pelopor dalam keamanan kenyamanan warganya.

Author: Humas