KOREA — Institut Teknologi PLN (ITPLN) resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Tongmyong University (TU) Busan, Korea Selatan, dalam sebuah acara yang digelar di di Korea, Selasa, 18 November 2025. Penandatanganan ini menjadi langkah awal memperluas kolaborasi akademik dan riset antara kedua institusi.
Wakil Rektor I ITPLN, Prof. Syamsir Abduh, menyebut kerja sama ini sebagai momentum penting bagi kampusnya untuk meningkatkan daya saing global.
“Hari ini menandai komitmen bersama dalam membangun kolaborasi pendidikan tinggi yang berorientasi pada penelitian, inovasi, dan kualitas akademik,” ujar Prof. Syamsir di Korea, Selasa, 18 November 2025.
Menurutnya, kemitraan ini diarahkan untuk memperkuat jejaring internasional ITPLN. Ia mengatakan, kerja sama tersebut membuka peluang baru bagi dosen dan mahasiswa untuk belajar, berkembang, serta berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan di tingkat global.
Adapun ruang lingkup kerja sama diatur dalam Pasal 2 MoU. Poin kerja sama mencakup riset bersama, kuliah tamu, seminar dan simposium, pertukaran mahasiswa, pertukaran peneliti dan staf, hingga pertukaran publikasi akademik.
“Setiap aktivitas akan tetap mengikuti regulasi yang berlaku di kedua negara,” kata Syamsir.
Ia menambahkan, kolaborasi akademik lintas negara ini diharapkan mampu mempercepat lahirnya inovasi dan memperkaya perspektif keilmuan civitas akademika ITPLN.
“Kami percaya MoU ini akan menjadi pintu bagi banyak peluang strategis di masa depan,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Prof. Syamsir juga menyampaikan apresiasi kepada Tongmyong University. Menurutnya, kepercayaan dan kemitraan yang terjalin menunjukkan keselarasan visi kedua institusi dalam membangun pendidikan tinggi yang adaptif dan berdaya saing.
Tongmyong University disebut memiliki reputasi kuat dalam pengembangan teknologi terapan, sehingga kerja sama ini dinilai relevan dengan fokus ITPLN sebagai kampus berbasis teknologi dan energi. Kolaborasi tersebut diharapkan menghasilkan program-program akademik yang saling melengkapi.
“Semoga kerja sama ini membawa manfaat jangka panjang dan capaian-capaian yang membanggakan bagi kedua belah pihak,” ujar Syamsir menutup pernyataan.
Dengan ditandatanganinya MoU ini, kedua institusi resmi memulai fase baru hubungan akademik global dalam penguatan riset di kawasan.***
