JAKARTA — PT. Berca Schindler Lifts resmi menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi PLN (ITPLN) melalui penandatanganan perjanjian kerja sama dalam penyelenggaraan Program Apprentice bagi para karyawannya.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT Berca Schindler Lifts, Michael Adrianto Noegroho, dan Wakil Rektor IV ITPLN, Ahsin Sidqi. Kolaborasi ini menjadi bentuk nyata sinergi antara dunia industri dan perguruan tinggi dalam menyiapkan tenaga kerja yang siap pakai dan kompeten di bidang ketenagalistrikan.
Pada tahap awal, sembilan karyawan Berca Schindler Lifts akan mengikuti program pelatihan yang mencakup delapan bidang keilmuan, seperti rangkaian listrik, elektronika, pengukuran besaran listrik, keselamatan kerja, hingga sistem proteksi tenaga listrik.
Materi disampaikan secara teori dan praktik dengan standar kelulusan yang ditetapkan oleh ITPLN. Program ini dirancang berlangsung selama dua tahun, dengan jadwal pelatihan satu kali per minggu selama tiga jam, teori disampaikan di kantor Berca Schindler Lifts, sedangkan praktik dilaksanakan di laboratorium ITPLN.
Direktur FQE PT Berca Schindler Lifts, Vincentius Ricky Tanubrata, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk investasi jangka panjang perusahaan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Ia menjelaskan bahwa ITPLN dipilih karena memiliki reputasi yang kuat, tenaga pengajar yang kompeten, serta fasilitas laboratorium yang memadai. Setelah melakukan visitasi langsung ke kampus ITPLN, pihaknya semakin yakin bahwa pelatihan ini akan memberikan manfaat nyata dan aplikatif bagi para karyawan.
“Kenapa kami memilih ITPLN? ITPLN, namanya cukup terkenal, kita sudah tahu kompetensi-kompetensi dari tim di ITPLN, bagaimana dia mengajarnya, dan kita juga sudah melakukan visitasi, bagaimana laboratorium yang ada, fasilitas yang ada, dan bagaimana cara-cara training, pembelajaran, serta praktek-praktek yang dilakukan oleh ITPLN. Itu yang membuat kami yakin program ini bisa memberi bekal nyata bagi karyawan kami,” ujar Vincentius di Jakarta, Kamis, 18 September 2025.
Sementara itu, Direktur Sekolah Vokasi ITPLN, Tony Koerniawan, menambahkan bahwa program ini tidak hanya berfokus pada pelatihan teknis, tetapi juga memberikan pengakuan formal atas kompetensi peserta.
“Setelah seluruh materi selesai, peserta akan mendapatkan sertifikat resmi sebagai bukti keterampilan yang mereka miliki,” ungkapnya.
Sertifikasi ini diharapkan dapat menjadi nilai tambah bagi para peserta dalam menjalankan tugas-tugas teknis di lapangan.
Bagi ITPLN, kolaborasi ini juga menjadi bagian dari implementasi Indikator Kinerja Utama (IKU) 3 dari Kemendikbudristek, yaitu keterlibatan dosen dalam dunia industri. Melalui kerja sama ini, dosen dapat berkontribusi langsung dalam penguatan kapasitas SDM industri, sekaligus memperluas pengalaman profesional mereka.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi contoh nyata sinergi berkelanjutan antara dunia kampus dan dunia usaha dalam menghadapi tantangan kebutuhan tenaga kerja yang semakin kompleks dan spesifik.***