Dosen ITPLN Raih Doktor di Undip, Gagas Model E-Learning Berbasis Microservices

  • Comments: 0
  • Posted by: Humas

SEMARANG — Dosen Institut Teknologi PLN (ITPLN), Dewi Arianti Wulandari, resmi meraih gelar doktor setelah mempertahankan disertasi dalam Program Studi Doktor Sistem Informasi Universitas Diponegoro (Undip), Kamis, 28 Agustus 2025. Keberhasilannya ini menjadi kado ulang tahun Dewi yang juga bertepatan jatuh pada hari ini. Ia dinyatakan lulus dengan predikat cum laude dan IPK 4.0.

Disertasi Dewi berjudul “Model Arsitektur Sistem E-Learning Berbasis Microservices di Perguruan Tinggi”. Penelitian ini menawarkan rancangan sistem pembelajaran digital yang lebih fleksibel, skalabel, dan adaptif dibandingkan arsitektur monolitik yang masih banyak digunakan di kampus-kampus Indonesia.

“Penelitian ini bertolak dari tantangan perguruan tinggi dalam mengembangkan sistem e-learning yang responsif terhadap lonjakan pengguna dan kebutuhan baru. Model berbasis microservices memungkinkan pengembangan modular, lebih mudah dikelola, dan berdaya tahan tinggi,” ujar Dewi, Kamis, 28 Agustus 2025.

Riset tersebut menggunakan pendekatan Design Science Research Methodology (DSRM), dipadukan dengan Technology Acceptance Model (TAM) dan algoritma Logistic Regression. Hasilnya menunjukkan tingkat penerimaan mahasiswa terhadap sistem daring sangat tinggi. Uji performa bahkan mencatat stabil hingga 1.000 pengguna virtual tanpa error.

Model yang dinamai Skuring.com itu dibangun dengan React JS, Python, MySQL, dan RabbitMQ sebagai penghubung antar-layanan. Evaluasi usability menghasilkan skor rata-rata System Usability Scale (SUS) sebesar 70, sementara pengujian performa dengan GTmetrix mencatat grade A dengan skor 100 persen.

Promotor Prof. Dr. Tri Retnaningsih Soeprobowati menilai pencapaian Dewi patut diapresiasi. “Ia menempuh studi tepat waktu, meraih cum laude, dan berhasil menyusun model yang relevan bagi pendidikan tinggi. Penelitian ini bisa menjadi role model untuk diterapkan di kampus-kampus,” ujarnya.

Direktur Sekolah Pascasarjana ITPLN, Dr. Luqman, berharap temuan Dewi dapat diadopsi lebih luas. “Novelty-nya sangat bagus. Kami akan mendorong dosen-dosen ITPLN untuk melanjutkan studi di Undip agar inovasi serupa bisa dikembangkan di seluruh Indonesia,” katanya.

Sidang promosi doktor ini dipimpin oleh Prof. Tri Retnaningsih Soeprobowati selaku promotor, bersama ko-promotor Dinar Mutiara Kusumo Nugraheni. Bertindak sebagai penguji antara lain Prof. Agung Wibowo, Prof. Rahmat Gernowo, Prof. Budi Murtiyasa, Prof. Catur Edi Widodo, dan Agung Budi Prasetijo.***

 

Author: Humas