Diikuti 15 Negara, ITPLN Bahas Energi Masa Depan di ICATEI 2025

  • Comments: 0
  • Posted by: Humas

LOMBOK — Institut Teknologi PLN (ITPLN) sukses menggelar International Conference on Advanced Technologies in Energy and Informatics (ICATEI) 2025 di Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 22–23 Oktober 2025.

Konferensi internasional perdana ITPLN itu diikuti perwakilan dari 15 negara dan menjadi ajang strategis mempercepat kolaborasi riset dan inovasi di bidang energi hijau serta digitalisasi.

Rektor ITPLN, Prof Iwa Garniwa, menegaskan konferensi ini merupakan langkah nyata kampus dalam memperkuat kontribusi terhadap pengembangan teknologi berkelanjutan di Indonesia. “Kami berharap ICATEI 2025 menjadi wadah bagi kolaborasi lintas disiplin antara akademisi dan industri. ITPLN berkomitmen mendorong inovasi yang mampu menjaga masa depan energi dan informatik di Indonesia,” ujar Iwa di NTB, Rabu, 22 Oktober 2025.

Menurutnya, forum internasional ini tak sekadar menjadi ajang pertukaran gagasan, melainkan juga membuka peluang riset bersama dan pengembangan teknologi baru yang relevan dengan kebutuhan global.

“Kami percaya, melalui konferensi ini akan lahir ide-ide segar dan praktik terbaik yang dapat memperkuat ekosistem penelitian di bidang energi terbarukan dan digitalisasi,” katanya.

ICATEI 2025 diikuti puluhan akademisi, praktisi hingga peneliti yang mempresentasikan 116 makalah ilmiah terpilih dari 272 paper yang dikirim peneliti dari 15 negara. Mereka membahas tema besar seputar transisi energi, sistem cerdas, hingga inovasi digital.

PLN Percepat Transisi Energi

 

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Suroso Isnandar, menyambut baik event ICATEI 2025 yang digelar ITPLN di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dalam kesempatan ini, dia menegaskan bahwa PLN tidak akan lagi membangun pembangkit listrik tenaga batu bara baru. Pihaknya akan mengarahkan investasinya ke energi bersih seperti panas bumi, surya, dan hidro.

“PLN tengah mempercepat transisi dari energi fosil menuju energi hijau. Pada 2060, kami menargetkan sistem kelistrikan nasional mencapai emisi karbon nol,” tegasnya.

ICATEI 2025 yang diinisiasi ITPLN menjadi wadah bagi para peneliti dan inovator untuk berbagi gagasan tentang teknologi energi masa depan. “Event ini mempertemukan para pemikir dan pelaku industri yang memiliki visi sama: membangun masa depan energi yang tangguh dan berkelanjutan,” kata Suroso.

Dengan komitmen tersebut, PLN menempatkan diri di garda depan transformasi energi Indonesia—mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus menjaga keseimbangan bumi. Suroso juga menekankan pentingnya kolaborasi global dalam menciptakan masa depan energi yang sustainable, aman, dan inklusif.

“PLN berkomitmen penuh melawan perubahan iklim. Komitmen ini bukan sekadar janji lingkungan, tetapi strategi pembangunan nasional untuk menjaga planet kita bagi generasi mendatang,” ujarnya.

Ajang Kolaborasi Global

 

Sementara itu, General Chair ICATEI 2025, Prof Syamsir Abduh, menyampaikan bahwa konferensi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi internasional antara dunia akademik dan industri.

“Kami menerima ratusan paper dari berbagai negara, dan 116 di antaranya terpilih melalui proses seleksi ketat. Ini menunjukkan besarnya minat global terhadap isu transisi energi dan teknologi digital,” ujar Syamsir yang juga Wakil Rektor I ITPLN.

Rangkaian ICATEI 2025 berlangsung selama dua hari, terdiri dari lima sesi daring dan delapan sesi paralel, sebagian di antaranya digelar langsung di kampus ITPLN. Pada hari kedua, peserta mengikuti technical tour ke sejumlah lokasi strategis di Lombok, seperti Lombok Peaker Combined Cycle Power Plant, Vena Energy Power Plant, dan Desa Sade, untuk melihat langsung penerapan energi terbarukan dan kearifan lokal.

Konferensi yang dihadiri Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal, GM PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, Ketua Umum YPK PLN, Supriyadi itu juga mendapat dukungan penuh dari PT PLN (Persero) dan sejumlah anak perusahaan seperti PLN Nusantara Power, PLN Indonesia Power, PLN Energi Gas, serta PLN Icon Plus dan sponsor pendukung lainnya.

“Kami berharap ICATEI 2025 bukan sekadar forum akademik, tetapi juga wadah lahirnya jejaring riset internasional dan kolaborasi baru lintas disiplin,” tutur Syamsir.***

Author: Humas