Di Hadapan Ilmuwan Dunia, Dosen ITPLN Ungkap Prediksi Output Daya PLTS Berbasis SARIMA

  • Comments: 0
  • Posted by: Humas

JAKARTA — Dosen Institut Teknologi PLN (ITPLN), Adri Senen, memaparkan riset terbaru terkait peramalan energi surya pada ajang Northern University Star Conference (NU-STARC) 2025, konferensi internasional bergengsi yang digelar Faculty of Engineering, Naresuan University pada pada 27–29 Oktober 2025 lalu di Pattaya, Thailand.

Dosen Teknik Elektro di Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan (FKET) ITPLN itu menyampaikan paper berjudul “Solar Irradiance Forecasting for Photovoltaic Power Output Prediction Using Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average Model.”

Penelitian ini mengembangkan model peramalan iradiasi matahari berbasis Seasonal ARIMA (SARIMA) untuk meningkatkan akurasi prediksi keluaran daya pada Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

“Model ini mampu menangkap pola musiman dan dinamika harian sehingga prediksi daya PLTS bisa lebih presisi dan andal,” ujar Adri Senen saat berbincang, Senin, 01 Desember 2025.

Riset tersebut merupakan kolaborasi civitas akademika FKET ITPLN yang melibatkan mahasiswa Program Studi Teknik Elektro, Aulia Wahyu Nur Santoso, serta dosen Prodi Teknik Tenaga Listrik, Ginas Alvianingsih. Keduanya berkontribusi dalam seluruh rangkaian riset, mulai dari pengolahan data, penyusunan metodologi, hingga analisis ilmiah.

Kolaborasi lintas peran antara dosen dan mahasiswa ini dinilai menjadi contoh praktik riset berkelanjutan di lingkungan fakultas.

“Sinergi ini bukan hanya memperkaya kualitas penelitian, tetapi juga menunjukkan komitmen kami untuk mendorong riset unggulan di bidang energi terbarukan,” kata Adri.

Keikutsertaan tim ITPLN dalam NU-STARC 2025 memperkuat posisi fakultas dalam jaringan akademik internasional. Lewat diskusi ilmiah, sesi presentasi, dan pertukaran gagasan dengan peneliti mancanegara, peserta memperoleh peluang memperluas kolaborasi riset lanjutan, khususnya terkait energi terbarukan dan ketahanan energi.

Partisipasi ini sekaligus menegaskan kontribusi ITPLN dalam mendorong inovasi dan pengembangan teknologi energi berkelanjutan, sejalan dengan kebutuhan global menuju transisi energi bersih.

NU-STARC 2025 kali ini mengusung tema “Harnessing Applied Physics and Engineering Solutions for Energy Sustainability and Environmental Resilience”. Ajang internasional ini digelar untuk mendorong perkembangan riset akademik sekaligus penerapan teknologi berkelanjutan di berbagai sektor.

Konferensi tahunan tersebut dirancang sebagai ruang temu bagi para peneliti, akademisi, hingga praktisi lintas negara untuk bertukar pemikiran dan temuan riset terbaru. Salah satunya fokus pada pengembangan solusi sains dan rekayasa dalam bidang energi berkelanjutan, mitigasi perubahan iklim, dan inovasi teknologi.

Melalui forum ini, peserta didorong membangun kolaborasi inovatif guna menjawab tantangan global yang kian kompleks, membahas isu-isu strategis di bidang energi dan keteknikan.***

Author: Humas