ITPLN Ukir Prestasi Dunia, Borong Empat Penghargaan di Thailand

  • Comments: 0
  • Posted by: Humas

JAKARTA — Mahasiswa Institut Teknologi PLN (ITPLN) berhasil mengukir prestasi gemilang di ajang International Youth Summit Thaolang (IYS 2) 2025 yang digelar di Chiang Mai University, Thailand. Tim ITPLN mampu memborong empat penghargaan sekaligus, yakni 1st Winner, Best Presentation, Best Poster, dan Best Paper.

Kemenangan ini menempatkan ITPLN sejajar dengan sejumlah universitas ternama di kawasan Asia Tenggara seperti Universiti Teknologi Malaysia (UTM), University of the Philippines, Chulalongkorn University, Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Universitas Diponegoro (Undip).

“Kami mengembangkan teknologi pengolahan minyak jelantah menjadi biodiesel ramah lingkungan—sebuah solusi berkelanjutan terhadap masalah limbah rumah tangga dan kebutuhan energi alternatif. Inovasi ini kami namai G2G: Grease to Green,” ujar ketua tim ITPLN, Dwi Putri Oktoviani saat berbincang, Rabu, 12 November 2025.

Dwi Putri yang merupakan mahasiswa Teknik Elektro ITPLN bersama Nazwa Adelia Syahputri, Mahasiswa Teknik Industri ITPLN merancang G2G ini dengan bimbingan, dosen ITPLN, Ahsin Sidqi yang juga Wakil Rektor IV ITPLN.

“Inovasi ini kami buat agar limbah rumah tangga bisa berubah menjadi energi yang lebih bersih dan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Dengan pendekatan ilmiah yang kuat dan presentasi yang sistematis, tim ITPLN mampu menarik perhatian dewan juri. Hasilnya, mereka menyapu bersih empat kategori penghargaan sekaligus.

Ajang IYS 2 menjadi wadah bagi mahasiswa dan peneliti muda di Asia Tenggara untuk menghadirkan gagasan konkret dalam bidang energi berkelanjutan, teknologi ramah lingkungan, serta pemberdayaan masyarakat.

Menurut Dwi, keberhasilan timnya tidak lepas dari dukungan kampus dan semangat kolaborasi.

“Jangan pernah ragu bermimpi besar. Mahasiswa ITPLN punya potensi luar biasa. Dengan kerja keras dan doa, tidak ada yang mustahil,” ucapnya.

Sementara itu, pembimbing tim, Ahsin Sidqi, menilai capaian ini sebagai bukti kualitas riset mahasiswa ITPLN yang mampu bersaing di tingkat internasional. Dia memastikan, ITPLN akan terus mendorong mahasiswa dan dosen untuk melakukan riset agar menghasilkan karya inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Karya ini membuktikan bahwa mahasiswa ITPLN bisa bersaing di level dunia. Ide sederhana seperti pengolahan minyak jelantah, jika dikembangkan dengan riset serius, bisa berdampak besar bagi masa depan energi bersih,” kata Ahsin.

Diakuinya, kemenangan tersebut sejalan dengan visi kampus: “From Campus of Energy to the Energy for the World.” Sebagai kampus transisi energi, ungkapnya, prestasi mahasiswa ITPLN ini diharapkan bisa menjadi dorongan bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan menciptakan teknologi yang berpihak pada keberlanjutan lingkungan.

“ITPLN berkomitmen melahirkan lebih banyak technopreneur muda yang tidak hanya berpikir kritis, tetapi juga mampu menciptakan solusi nyata bagi tantangan energi global,” tandasnya.***

Author: Humas