Bareng Wapres Gibran, Mahasiswa ITPLN Turut Tanam Mangrove di Tangerang

  • Comments: 0
  • Posted by: Humas

TANGERANG — Sejumlah mahasiswa Institut Teknologi PLN (ITPLN) bersama komunitas Society of Renewable Energy ITPLN (SRE ITPLN) turut menanam mangrove di Taman Mangrove Ketapang, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Banten, kemarin. Aksi tanam mangrove ini dilakukan sebagai langkah menyelamatkan ekosistem pesisir di tanah air.

Dalam kegiatan bertema Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hadir langsung dan menanam bibit mangrove secara simbolis bersama Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono, Gubernur Banten Andra Soni, serta Kapolda Banten Irjen Pol Hengki.

Tak mau ketinggalan, mahasiswa ITPLN dan SRE ITPLN turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian pesisir dan memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.

Ketua SRE ITPLN, Yusuf Habibie, menilai keterlibatan generasi muda dalam aksi nyata lingkungan harus terus diperluas. “Kami ingin menunjukkan bahwa transisi energi dan keberlanjutan lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga tanggung jawab bersama, termasuk dunia kampus. Menanam mangrove hari ini berarti menanam masa depan yang lebih hijau,” ujar Habibie saat berbincang, Selasa, 28 Oktober 2025.

Selain mahasiswa, kegiatan tersebut juga diikuti komunitas pesisir, aktivis lingkungan, serta masyarakat sekitar. Ratusan bibit mangrove ditanam di lahan yang sebelumnya mengalami kerusakan akibat alih fungsi kawasan.

Menurut Habibie, keterlibatan SRE ITPLN sejalan dengan pendekatan pentahelix yang menekankan sinergi antara pemerintah, akademisi, komunitas, dunia usaha, dan media dalam menghadapi tantangan lingkungan.

“Kolaborasi lintas sektor adalah kunci menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir. Kami ingin menjadikan aksi ini sebagai momentum konsisten, bukan seremoni sesaat,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka menegaskan pentingnya pelestarian mangrove sebagai bagian dari mitigasi perubahan iklim.

“Kawasan pesisir harus ditangani secara serius dan berkelanjutan. Pemerintah tengah menyiapkan mekanisme pendanaan agar rehabilitasi mangrove dapat dilakukan secara konsisten dan terarah,” kata Gibran.

Sementara, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menambahkan, Indonesia memiliki sekitar 23 persen dari total ekosistem mangrove dunia dengan potensi penyerapan karbon mencapai hampir 4 juta ton CO₂ ekuivalen.

“Ini kekayaan alam yang harus kita jaga bersama. Mangrove bukan hanya pelindung pantai, tetapi juga penyerap karbon alami yang berperan besar dalam menjaga iklim global,” kata Hanif.

Antusiasme mahasiswa ITPLN dalam menanam pohon mangrove diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta bersama wakil presiden sebagai simbol persatuan dan harapan baru bagi Indonesia yang hijau, tangguh, dan berdaya energi bersih.***

 

Author: Humas