Angkat Isu Tambang Raja Ampat, Mahasiswa ITPLN Sabet Juara 3 Nasional!

YOGYAKARTA — Tim mahasiswa Institut Teknologi PLN (ITPLN) meraih juara tiga dalam ajang Lomba Esai Nasional LENSA #11 yang digelar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Minggu (20/7/2025).

Lewat tulisan bertema “Dari Luka Tambang Menjadi Wisata Hijau”, tim ini mengangkat problematika kerusakan lingkungan di Raja Ampat akibat tambang, sekaligus menawarkan pendekatan wisata berkelanjutan sebagai solusi.

Kelima mahasiswa yang tergabung dalam tim Final Year Project (FYP) ITPLN adalah Farah Amalia Putri, Ekiano Agryan Fathin, Putri Melysa Mulyaningtyas, Naufal Riyan Ifarizal, dan Salsabila Tri Natasya.

Mereka berhasil bersaing dengan lebih dari 50 tim dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Indonesia.

“Raja Ampat kerap dilihat hanya dari sisi keindahannya, padahal di balik itu ada luka ekologis yang harus diangkat ke permukaan,” ujar Farah Amalia Putri, salah satu tim mahasiswa ITPLN, saat ditemui, Senin, 21 Juli 2025.

Menurut Farah, esai ini tidak hanya berbasis data lingkungan, tetapi juga menyuarakan aspirasi masyarakat lokal yang terdampak langsung oleh eksploitasi alam.

Mereka menilai, pendekatan pariwisata berbasis konservasi bisa menjadi langkah transformatif bagi daerah-daerah pasca-tambang.

Lomba esai nasional LENSA (Lomba Esai Sosial dan Nasional) tahun ini mengusung tema besar pembangunan berkelanjutan dan diselenggarakan oleh UKMF Penelitian SCREEN FISIP UNY. Acara tersebut menjadi ruang aktualisasi gagasan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu.

Keberhasilan tim ITPLN dinilai sebagai angin segar dari kampus teknologi yang tidak melulu bicara soal energi dan infrastruktur, tetapi juga aktif menyuarakan isu-isu lingkungan dan sosial.

“Ini bukti bahwa mahasiswa ITPLN juga peka terhadap isu kemanusiaan dan masa depan ekosistem,” kata Farah.

Prestasi ini diharapkan menjadi pemantik semangat bagi mahasiswa lain untuk turut hadir dalam diskursus nasional, serta menjadikan kampus sebagai ruang lahirnya solusi konkret untuk tantangan zaman.***