Jakarta – Institut Teknologi PLN (ITPLN) terus mendukung program transisi energi menuju net zero emission (NZE) diantaranya dengan melakukan konversi kendaraan listrik di kampus, memanfaatkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk penerangan kampus, mengelola energi limbah (waste to energy) dan menanam pohon untuk penghijauan kampus. Demikian dikatakan Dr. Ir. Pawenary, M.T, M.P.M, IPU, ASEAN Eng, Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Usaha ITPLN pada acara focus group discussion (FGD) yang diadakan oleh Universitas Diponegoro dan Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI) di Semarang minggu lalu. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pelantikan pengurus MKI Wilayah Jawa Tengah yang baru.
FGD mengusung tema “Meningkatkan Peran Serta MKI dalam Mengawal Transisi Energi Menuju NZE” dan diikuti oleh anggota MKI, perwakilan dari Fakultas Teknik Undip, Sekolah Vokasi Undip, dan Polines, perwakilan dari kelompok mahasiswa, Dinas ESDM Provinsi Jawa Tengah, dan beberapa perwakilan dari instansi terkait isu ketenagalistrikan di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Pada
Pawenary menyampaikan materi dengan tema peran sektor ketenagalistrikan nasional dalam mendukung program NZE. Pembicara lain pada FGD tersebut adalah anggota Dewan Energi Nasional Ir. Tumiran, M.Eng, Ph.D yang juga pakar sebagai pakar ketenagalistrikan. Sebagai moderator adalah Wakil Dekan Sumber Daya Fakultas Teknik Undip, Dr. Ir. Abdul Syakur, S.T, M.T, IPU ST.
FGD merupakan agenda rutin MKI untuk mengembangkan khasanah keilmuan dan menghasilkan berbagai solusi terkait masalah energi terutama yang berkenaan dengan ketenagalistrikan di Indonesia.
Ketua Umum DPP MKI, E. Haryadi, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut serta dalam kegiatan-kegiatan dari MKI selama ini. Haryadi juga berpesan kepada para pengurus MKI Wilayah Jateng dan DIY yang baru agar menjalankan amanahnya dengan baik.
Sementara Abdul Syakur selakubtuan runah berharap, dari FGD ini banyak ilmu baru dan solusi-solusi inovatif yang dapat menyelesaikan rmasalah-masalah energi di Indonesia.