Program Pengolahan Sampah untuk Bahan Baku Cofiring Biomass di Indramayu Resmi Diluncurkan

  • Comments: 0
  • Posted by: Humas

csr itpln indramayu

Indramayu, Jumat, 14 Juni 2024 – Sebuah langkah maju dalam pengelolaan sampah dan energi terbarukan kembali dilaksanakan Institut Teknologi PLN (ITPLN) dalam peresmian Program Pengolahan Sampah untuk Bahan Baku Cofiring Biomass di Desa Sumbermulya, Indramayu. Program yang diluncurkan hari ini, sebagai hasil inisiatif dari ITPLN tentunya didukung langsung oleh PLN, Dinas Lingkungan Hidup dan perangkat desa Sumbermulya. Tujuan dari program ini yakni untuk mengubah sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) yang akan digunakan sebagai bahan bakar tambahan (cofiring) untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).

Program ini tidak hanya berfokus pada pengelolaan sampah yang efektif, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan dalam bidang Energi Baru Terbarukan (EBT). Acara yang bertempat di Desa Sumbermulya, Indramayu ini, ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara ITPLN yang diwakili oleh Wakil Rektor IV, Dr. Ir. Pawenary, M.T., MPM., IPU., ASEAN Eng., dan Kepala Desa Sumbermulya, Taryono, S.E.

Turut hadir dalam acara ini Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Indramayu Bapak Edi Umaedi, SP. mewakili Bupati Indramayu. Senior Manager Unit PLN Nusantara Power PLTU Indramayu Bapak Munif. Manager PT PLN (Persero) UP3 Bapak Yusrizal mewakili EVP TJSL PLN Pusat. KUWU Desa Sumbermulya, Bapak Taryono, S.E. beserta jajaran dan VP Area Banten dan Jawa Barat PT BEST.

csr itpln indramayu

Inisiatif ini mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak. Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Indramayu, Bapak Edi Umaedi, SP. menyatakan ungkapan terima kasih kepada pihak PLN dan ITPLN bahwa program ini merupakan langkah nyata dalam menangani masalah sampah sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. “Dengan adanya program ini, kita tidak hanya membersihkan lingkungan dari sampah, tetapi juga berkontribusi dalam menghasilkan energi terbarukan. Saya berharap semoga program ini bisa berkembang di TPS lainnya. Karena sampah di Indramayu mencapai 40 ton per hari,” ujarnya.

Sementara itu, Senior Manager Unit PLN Nusantara Power PLTU Indramayu, Bapak Munif, menambahkan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk mendukung penggunaan energi terbarukan di Indonesia. “Kami berharap program ini dapat menjadi model bagi desa-desa lain di Indonesia dalam mengelola sampah dan menghasilkan energi yang bersih dan berkelanjutan,” kata Munif.

Baca juga : ITPLN Terima Kunjungan Universitas Teknologi Petronas Dalam Rangka Kerjasama

Program Pengolahan Sampah untuk Bahan Baku Cofiring Biomass ini melibatkan berbagai tahapan, mulai dari pengumpulan sampah, pemilahan, pengolahan menjadi RDF, hingga penggunaannya di PLTU. Dalam prosesnya, teknologi canggih digunakan untuk memastikan bahwa RDF yang dihasilkan memenuhi standar kualitas dan aman untuk digunakan sebagai bahan bakar tambahan.

Wakil Rektor IV ITPLN, Dr. Ir. Pawenary, MT, MPM, IPU, ASEAN Eng., turut hadir dalam acara peluncuran ini dan memberikan sambutannya. “Program ini mencerminkan visi ITPLN dalam menjadi Perguruan Tinggi yang Berwawasan Lingkungan. Kami bangga dapat berkontribusi dalam mengatasi tantangan lingkungan sekaligus menyediakan solusi energi yang bersih dan efisien. Ini adalah bukti nyata dari upaya kami untuk mendidik dan memberdayakan masyarakat melalui teknologi. Tujuan lain dari program ini kita secara bertahap mengubah ungkapan baju “pemulung” menjadi operator waste to energi, ” ujar Pawenary.

“Keberhasilan program CSR di Magelang menjadi inspirasi bagi kami untuk menerapkan pendekatan serupa di Indramayu. Kami berkomitmen untuk terus mendukung inisiatif yang berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” tambah Pawenary.

Baca juga : CSR Program Pengelolaan dan Pemanfaatan Sampah

Desa Sumbermulya, kini dapat berbangga dengan adanya solusi yang inovatif dan berkelanjutan ini. Masyarakat desa juga turut dilibatkan dalam program yang dalam hal ini, PLN dan ITPLN sudah memberikan Pelatihan K3 listrik, pelatihan penyemisasi, pelatihan pengoperasian dan pelatihan pemeliharaan mesin mesin sebelum ceremony. Dengan demikian, program ini tidak hanya memberikan manfaat dari segi energi, tetapi juga meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Dengan peluncuran program ini, diharapkan Desa Sumbermulya dapat menjadi contoh sukses dalam pengelolaan sampah dan penggunaan energi terbarukan di Indonesia. Program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat dan lingkungan.

Author: Humas