Pelaksanaan Ideathon Bizincubate Hasilkan Tiga Karya Inovasi Terbaik

  • Comments: 0
  • Posted by: Humas

 

Dewan juri Ideathon Bizincubate memberikan pengarahan kepada salah satu tim inovasi dan karya mahasiswa. Dok. Istimewa
Dewan juri Ideathon Bizincubate memberikan pengarahan kepada salah satu tim inovasi dan karya mahasiswa. Dok. Istimewa

Jakarta, ITPLN News (05/12/2023) – Tim Ideathon Bizincubate, hasil kolaborasi PT PLN (Persero) Divisi Pengembangan Bisnis Korporat dan Investasi (BKI) dan Institut Teknologi PLN (ITPLN) 2023 kembali melakukan penilaian final untuk menghasilkan karya dan inovasi mahasiswa yang dapat dikomersialisasikan.

Di mana dari puluhan karya yang mengikuti, kemudian dilakukan penilaian secara ketat dan selanjutnya dilakukan inkubasi oleh para mentor yang expert di bidang bisnis dan teknis. Terdapat tujuh inovasi mahasiswa terpilih yang dilakukan proses inkubasi, dari tujuh karya mahasiswa tersebut, pada Selasa, 5 Desember 2023 dilakukan penjurian final dan penilaian secara ketat untuk mendapatkan tiga karya dan inovasi mahasiswa terbaik.

Penjurian dilakukan di Ruang Sedyatmo Lt 4 Kampus ITPLN yang dihadiri oleh Tuhu Nugroho, Edwin dari Nakama.id, dari PLN Divisi BKI dihadiri oleh Tri Hardiansyah, Wakil Rektor IV Bidang Kerja Sama dan Usaha ITPLN Dr. Ir. Pawenary, MT., MPM., IPU., ASEAN, Eng., dan Mentor Teknis Nakama.id Rachmat Sobar.

Dalam sebuah kesempatan, Tri Hardiansyah menyampaikan bahwa PLN ingin melihat rekan-rekan di ITPLN mulai belajar dan mengembangkan diri dalam meningkatkan pengetahuan dibidang pengembangan bisnis bidang energi. “Karena ke depan kita menginginkan (ITPLN dapat melahirkan) startup-startup yang fokus di sektor energi dan Beyond kWh. Dan ini bisa kita akselerasikan,” ujarnya.

Para mentor see Edang memberikan arahan kepada salah satu tim inovasi dan kreativitas mahasiswa ITPLN. Dok. Istimewa
Para mentor see Edang memberikan arahan kepada salah satu tim inovasi dan kreativitas mahasiswa ITPLN. Dok. Istimewa

Untuk itu, lanjut Tri, dasar dari terselenggaranya kegiatan Ideathon Bizincubate salah satunya yakni membuat rekan-rekan mahasiswa dan segenap jajaran ITPLN untuk bisa menginisiasi suatu produk atau layanan yang kemudian bisa di monetisasi. “Kita akan mengevaluasi program ini dan kemudian akan melihat rencana ke depan di tahun-tahun berikutnya akan seperti apa,” katanya.

“Saya kira tim dari ITPLN sudah memiliki roadmap untuk pelaksanaan ini ke depannya. Kita ingin pelaksanaan ini semakin besar, semakin luas dan menasional, dengan harapan kita ingin mendapatkan bibit-bibit, ide-ide dan inovasi-inovasi terkait energi dan mengakselerasi Beyond kWh, sehingga kita bisa mendapatkan growth, pengembangan bisnis yang lebih matang,” sambungnya.

Sementara, Waki Rektor IV ITPLN Dr. Ir. Pawenary mengucapkan selamat kepada tim yang berhasil menjadi tim inkubasi terkaik dari skema Pembinaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) dan Pembinaan Lanjutan Berbasis Teknologi (PLBT)

Namun begitu, dirinya juga memberikan dukungan kepada tim yang sudah mengirimkan karya dan inovasi sampai diakhir penjurian untuk tidak berkecil hati. “Tahun depan kalian bisa melanjutkan inovasi ini dan memperbaikinya. Saya yakin karya dan inovasi-inovasi mahasiswa ITPLN akan jauh lebih baik dari yang sekarang,” tuturnya.

Senada dengan Tri Hardiansyah dan Dr. Pawenary, Mentor Teknis Nakama.id Rachmat Sobar berharap kegiatan inovasi mahasiswa tidak berhenti sampai disini. Karena hasilnya cukup baik dan menjanjikan secara bisnis.

Untuk itu, dirinya mengusulkan pada saat melanjutkan inovasi atau karya mahasiswa, tim yang berkecimpung didalamnya jangan digantikan. Karena ide nya dari mereka sehingga dapat dikembangkan menjadi sebuah startup.

Seluruh peserta Ideathon Bizincubate ITPLN foto bersama usai penjurian inovasi dan karya mahasiswa. Dok. Istimewa
Seluruh peserta Ideathon Bizincubate ITPLN foto bersama usai penjurian inovasi dan karya mahasiswa. Dok. Istimewa

“Dari tujuh karya inovasi mahasiswa yang dibuat, terdapat tiga besar yang terpilih menjadi tim terbaik skema PPBT dan PLBT”. Di mana inovasi mahasiswa tersebut nantinya akan dikomersialisasikan dan diproduksi untuk industri. Tiga karya ini akan sangat bagus dari segi bisnis, engineering, development dan temuan-temuan baru,” terangnya.

Sementara itu, Tuhu Nugroho mengatakan bahwa kegiatan yang sangat menarik, dan dibutuhkan dalam ekosistem bisnis Indonesia. Menurutnya, inovasi produk startup bukan cuma bikin aplikasi jadi agregator dan makelar.

“Saya mengikuti perkembangan dari sosialisasi program. Ide dan eksekusinya bagus, sudah sampe ada produknya. Tinggal mempertajam dari sisi riset pasar, pengembangan produk, dan mindset produk ini agar siap masuk industri bukan hanya berhenti di laboratorium, karena sayang sekali ide-idenya bagus dan tepat guna,” bebernya.

Selama proses penjurian dari awal hingga akhir, Tuhu melihat ada beberapa karya mahasiswa yang berpotensi mendapatkan pembiayaan dari investor, salah satunya yakni Eco Ads merupkan Powerbank-Holder with Micro Solar Cell Power Source sebuah advertising digital yang berbasikan renewable energy.

“Kalau liat yang tadi (Eco Ads) yang bikin papan iklan berbasis tenaga surya sangat berpotensi (dikomersialisasikan),” ucap Tuhu Nugroho.

Author: Humas