Visiting and Roundtable Meeting With NSW Climate Tech Companies and Australia Ecosystem Players in The Energy Sector

  • Comments: 0
  • Posted by: Humas
DIRLHC PLN Yusuf Didi, Rektor ITPLN Pro. Iwa, Kepala Rektorat ITPLN Dr. Ir. M. Ahsin Sidqi beserta rombongan mengunjungi Green Sustainanbility Building Industrial Architecture Sydney, Australia, dengan minimum energy loses. Dok. Istimewa
DIRLHC PLN Yusuf Didi, Rektor ITPLN Pro. Iwa, Kepala Rektorat ITPLN Dr. Ir. M. Ahsin Sidqi beserta rombongan mengunjungi Green Sustainanbility Building Industrial Architecture Sydney, Australia, dengan minimum energy loses. Dok. Istimewa

Sydney, ITPLN News (17/10/2023) – Tim PT PLN (Persero) dan Institut Teknologi PLN (ITPLN) melakukan kunjungan kegiatan ke Australia, di hari kedua mengunjungi New South Wales (NSW) Greentech Company Building Hub, rombongan diterima Mr Harry yang menjelaskan konsep Green & Sustainanbility Building.

Adapun kunjungan tersebut dilaksanakan oleh Direktur Legal dan Manajemen Human Capital (DIRLHC) PT PLN Yusuf Didi Setiarto didampingi Executive Vice President Pengembangan Talenta (EVP HTD) Dedi Budi Utomo, EVP Strategi Human Capital (EVP HST) Ridho Hutomo, Vice President Eksekutif DIRLHC Andesta, Manajer Expertise Development Kiki Febriana, Rektor ITPLN Prof. Dr. Ir. Iwa Garniwa M.K., M.T., dan didampingi Kepala Biro Rektorat Dr. Ir. M. Ahsin Sidqi, M.M., IPU, ASEAN. Eng.

Pihak NSW Greentech Company Building Hub menjelaskan dan menunjukkan keys faktor green building green house yang dikelolanya, antara lain :

1. Gedung menggunakan sumber Listrik EBT (Energi Baru dan Terbarukan).
2. Material bangunan interior dan meubelair zero carbon process dan recycling.
3. Expose cahaya matahari ke penerangan maksimal.
4. Dalam ruangan ada taman-taman dan tumbuhan hidup.
5. Semangat kerja co working space dan rasakan fungsional yang bisa disewa dengan banyak pilihan model kontrak.
6. Dalam pengerjaan interior dan meubelair sudah dimanyfacture diluar sehingga ada standarisasi assembly cepat dan zero waste.

Tim PLN-ITPLN dengan peserta Roundtable RE meeting di The Executive Green Building Sydney. Dok. Istimewa
Tim PLN-ITPLN dengan peserta Roundtable RE meeting di The Executive Green Building Sydney. Dok. Istimewa

Kemudian, kunjungan berikutnya Round Table RE Business Forum di The Executive Tower yang diikuti oleh the Australian Power and Renewable Market, antara lain :
1. Reystad Energy Oslo.
2. Green House Australia.
3. Macquiry Bank Australia.
4. Iberdrola Spain.
5. Sydney University.
6. NSW Investment.
7. Endeavour Energy.
8. Inovasi Energy.
9. Invesible Australia.

RystaEnergyDavid Dixon Renewable di the Executice center Sydney, memaparkan kondisi RE dan kelistrikan Australia. Dengan tagline “Navigating The Future Energy” RystdEnergy sebagai perusahaan consultan, advisor, penelitian, dan intelijen bisnis independen, yang membekali klien dengan data dan wawasan yang mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik dalam bidang Renewable Energy.

Baca Juga : PLN-ITPLN Goes to Australia & New Zealand for Improving Capability and Networking

Saat ini, Australia energy mix masih mayoritas 60% fosil based dan RE 40%. Sistem multi seller Market dan RE mendapat prioritas pengembangan dan tersedia REC bagi perusahaan yang membeli langsung dari produsen untuk mendapat label Green Industry. Kendala kelistrikan adalah luasnya wilayah dan pusat pusat beban yang terpisah jauh.

Suasana sustainanbility green building ruangan yang terang dan hijau dari ramah lingkungan. DOk. Istimewa
Suasana sustainanbility green building ruangan yang terang dan hijau dari ramah lingkungan. DOk. Istimewa

Diskusi antar PLN-ITPLN Peserta business round meeting Australian Power and Renewable Market, antara lain: 1) Reystad Energy Oslo. 2) Green House Australia. 3) Macquiry Bank Australia. 4) Iberdrola Spain. 5) Sydney University. 6) NSW Investment. 7) Endeavour Energy. 8) Inovasi Energy. 9) Invesible Australia. Diskusi PLN-ITPLN dengan para member RE Australia berjalan sangat menarik dan akan ditindaklanjuti program pendalaman oleh Indonesia dan Australia dalam beberapa kegiatan kolaborasi. **)

Author: Humas