Jakarta, ITPLN News – Lima mahasiswa Insititut Teknologi Perusahaan Listrik Negara (ITPLN) yang tergabung dalam Tim PKM-PM (Tim Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat) berhasil menciptakan alat pemusnah sampah rumah tangga yang dinamai Eco Burn.
Tim ini diketuai oleh Djaka Jabbar Aziiz dari Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan (FKET) program studi (S1 Teknik Elektro), yang dimentori oleh Dosen Pembimbing Samsurizal, ST,MT, dengan anggota Syrojul Qori dan Irfan Ardian dari FKET (S1 Teknik Elektro), Shafia Ananda dari Fakultas Teknologi dan Bisnis Energi program studi (S1 Bisnis Energi), serta Indrani Mangende dari Fakultas Teknik Infrastruktur dan Kewilayahan program studi (S1 Teknik Sipil).
Djaka Jabbar mengatakan Eco Burn ini merupakan alat pembakar sampah yang tidak mengeluarkan asap dan mendukung net zero emissions.
“Alat ini menggunakan blower listrik sekitar 90 watt dan mampu membakar sampah rumah tangga maupun dedaunan dengan kapasitas maksimal 100 Kg untuk sekali jalan,” terang Djaka kepada Tim Humas ITPLN, Kamis, (3/8/2023).
Dia menjelaskan alat ini masih akan terus disempurnakan dengan output akhir untuk menghasilkan energi listrik. Energi listrik yang dihasilkan yakni dari adanya uap panas pada saat dilakukannya pembakaran.
“Mengapa kami membuat alat pembakar sampah ini karena melihat keresahan masyarakat terhadap sampah yang ada dilingkungannya. Dan dengan adanya alat ini dapat mengurangi lalu-lalang truk sampah yang ada dijalan raya, dan mengurangi volume sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Fasilitas ITPLN, Ir. Isvandono Yunaini A, MM, mengatakan hasil ciptaan mahasiswa ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk masyarakat.
“Selain itu, teknologi yang digunakannya bisa tepat guna dan bermanfaat untuk masyarakat nantinya,” pesan Ir. Isvandono.
Tak hanya bermanfaat untuk masyarakat, melainkan juga bermanfaat untuk mahasiswanya dalam hal penelitiannya.
“Artinya mahasiswa itu tidak hanya sekadar belajar di kampus, tapi juga melakukan penelitian dan pengabdian untuk masyarakat,” tutupnya. **)