JAKARTA — Institut Teknologi PLN (ITPLN), sebagai kampus transisi energi turut berpartisipasi dalam kegiatan Kampus Bicara: Lokakarya Peningkatan Mutu Siaran Pers yang digelar Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III. Hal ini dilakukan untuk memberikan penguatan kapasitas humas perguruan tinggi agar mampu meningkatkan citra dan reputasi institusi melalui publikasi yang profesional.
Kepala Bagian Umum LLDIKTI Wilayah III, Tri Munanto, menegaskan pentingnya kompetensi humas dalam membangun reputasi kampus agar berkontribusi langsung pada daya saing perguruan tinggi.
“Kami berharap semakin banyak perguruan tinggi menampilkan prestasi di bidang kehumasan. Penguatan mutu siaran pers seperti ini mendukung kampus berkompetisi secara positif, termasuk dalam ajang penghargaan seperti Anugerah Diktisaintek,” ujar Tri di Universitas Tarumanagara, kemarin.
Tri menjelaskan bahwa perguruan tinggi saat ini harus memberikan dampak positif kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan program Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Diktisaintek Berdampak.
“Jadi, apa yang sudah kita pelajari dulu ini benar-benar diimplementasikan dan diberikan dampaknya kepada masyarakat. Kalau dulu dampaknya mungkin untuk proses akademik, sekarang dampaknya harus lebih luas kepada masyarakat, kepada negara dan juga tentu saja kepada perguruan tinggi itu sendiri,” katanya.
Terkait fasilitasi publikasi, LLDIKTI III menyediakan layanan khusus agar press release kampus mudah dipublikasikan melalui layanan Kehumasan LLDIKTI III. Perguruan tinggi dapat menghubungi hotline LLDIKTI III dan mengajukan permohonan melalui layanan persuratan elektronik.
“Kami mendorong perguruan tinggi membuat siaran pers yang lebih bermutu, mudah dipahami publik, dan mampu memperkuat reputasi institusi,” ucapnya.
Rektor Universitas Tarumanagara (UNTAR), Prof. Amad Sudiro, yang turut hadir, mengapresiasi penyelenggaraan lokakarya ini. Ia menyebut siaran pers bukan sekadar publikasi kegiatan, melainkan jembatan strategis yang menghubungkan kampus dengan industri, pemerintah, dan masyarakat.
“Publikasi yang baik memperkuat kepercayaan publik terhadap program dan kontribusi perguruan tinggi,” katanya.
Prof. Amad menambahkan bahwa kolaborasi antara UNTAR dan LLDIKTI III sudah berjalan intens, termasuk dalam kerja sama dengan media. Ia menilai media merupakan pilar penting dalam pengembangan kampus.
“Sebagus apa pun kegiatan atau prestasi kampus, jika tidak disampaikan ke masyarakat melalui media, dampaknya tidak akan terasa. Media adalah partner strategis dalam kehumasan perguruan tinggi,” katanya.
Dalam sesi materi, Redaktur LKBN Antara Indriani memaparkan fungsi penting siaran pers, mulai dari membangun kredibilitas hingga mengelola citra institusi. Ia juga mengungkap sejumlah isu yang paling banyak menarik perhatian publik, antara lain UKT, beasiswa, kualitas lulusan, integritas akademik, hingga inovasi dosen.
Melalui lokakarya ini, ITPLN bersama 83 perguruan tinggi lainnya yang mengikuti lokakarya itu diharapkan mampu memperkuat kualitas publikasi sehingga citra kampus semakin positif dan selaras dengan tuntutan transparansi informasi di era digital.***