JAKARTA — Peneliti dari Institut Teknologi PLN (ITPLN) khususnya Program Studi S1 Teknik Tenaga Listrik, Ginas Alvianingsih meraih penghargaan Best Presenter dalam ajang IEEE 23rd Student Conference on Research and Development (SCOReD) yang digelar pada 25–26 November 2025 di Universiti Malaya, Kuala Lumpur. Penghargaan itu diraih lewat risetnya mengenai metode asesmen potensi energi biomassa di Provinsi Riau.
Dalam sesi pemaparan, Ginas menyajikan temuan dari paper bertajuk “Geospatial Analysis of Biomass Energy Potential in Riau Province Using Sequential K-Means and DBSCAN Clustering”, hasil kolaborasi antara mahasiswa S1 Teknik Elektro Alfiah Azzahrah Amir, dan dosen S1 Teknik Elektro Adri Senen. Riset tersebut menyoroti metode baru asesmen dan pemetaan potensi biomassa menggunakan pendekatan geospasial dan teknik machine learning untuk mengidentifikasi sebaran energi terbarukan secara lebih presisi.
Menurut Ginas, Riau memiliki cadangan biomassa yang besar, terutama dari limbah pertanian dan perkebunan. Namun, pemanfaatannya belum optimal karena keterbatasan data spasial yang terintegrasi. Melalui metode klasterisasi Sequential K-Means dan DBSCAN, potensi tersebut dapat dipetakan lebih akurat sehingga membuka peluang pemanfaatan energi ramah lingkungan di tingkat regional.
“Teknologi analisis spasial ini memungkinkan pemerintah daerah dan pelaku industri energi mengenali titik-titik biomassa paling potensial dan juga titik pengumpulan untuk pemenuhan rantai pasok logistik. Ini penting untuk percepatan transisi energi,” ujar Ginas saat berbincang, Senin, 01 Desember 2025. Ia menyebut pendekatan tersebut dapat digunakan di provinsi lain.
Bagi ITPLN, penghargaan tersebut menjadi bukti konsistensi kampus dalam pengembangan teknologi kelistrikan berbasis sains data dan inovasi energi hijau. Ginas berharap hasil penelitiannya dapat menjadi rujukan bagi pemerintah daerah maupun investor energi untuk mengembangkan ekosistem biomassa yang efisien.
“Kami ingin riset ini tidak berhenti di jurnal, tetapi diterapkan dalam perencanaan energi daerah,” katanya.
Melalui penghargaan ini, Ginas menegaskan bahwa riset terapan berbasis data mampu memainkan peran penting dalam mendorong transformasi energi nasional. Ia mengaku akan melanjutkan penelitian pada tahap pemodelan kapasitas produksi biomassa dan integrasinya dalam sistem kelistrikan berbasis energi terbarukan.
Diketahui, IEEE 23rd Student Conference on Research and Development (SCOReD) 2025 mengusung tema Convergence of Intelligent Systems and Sustainable Engineering: Shaping the Future of Technology and Society, menjadi ruang bagi para peneliti muda dari berbagai negara untuk memaparkan perkembangan riset terbaru di bidang komputasi, teknologi, dan rekayasa.
SCOReD 2025 sebagai wadah pertemuan akademisi dan praktisi industri untuk bertukar gagasan mengenai kemajuan teknologi mutakhir. Makalah yang diterima dan dipresentasikan akan dipublikasikan ke IEEE Xplore dan berpotensi terindeks Scopus setelah melalui penilaian kualitas sesuai standar IEEE.***
