JAKARTA — Institut Teknologi PLN (ITPLN) bersama Zenith Academy menggelar pelatihan “Tableau for Smarter Decisions” yang menarik minat puluhan mahasiswa, Senin, 17 November 2025. Bertempat di ruang pembangkit lantai 2 ITPLN, acara menghadirkan Head of Business Development PT Solusi Digital Kreasindo, Alwaqiatul Jamagis, serta perwakilan ASUS Indonesia, Ahmad Fahmi, sebagai pemateri.
Dalam sesi utamanya, Alwaqiatul memperkenalkan pemanfaatan Tableau sebagai perangkat analitik untuk menghasilkan visualisasi data yang presisi dan mudah diolah. Tableau selama ini digunakan untuk membuat grafik, bagan, hingga dashboard interaktif yang banyak dipakai perusahaan dalam pengambilan keputusan.
“Materi ini ditujukan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam membuat visualisasi data yang interaktif dan mudah diakses,” ujarnya.
Alwaqiatul memaparkan cara kerja filter, actions, dan teknik berbagi dashboard. Menurut dia, fitur-fitur itu menjadi kunci agar dashboard tidak hanya informatif, tetapi juga responsif terhadap kebutuhan pengguna.
“Filter ini memungkinkan pengguna menyorot data tertentu dan menghubungkan interaksi antarlembar kerja, mulai dari dashboard filter hingga parameter actions,” katanya.
Ia menekankan pentingnya pengujian menyeluruh sebelum sebuah dashboard dipublikasikan agar interaktivitasnya tidak berlebihan.
Peserta juga mendapat penjelasan mengenai opsi publikasi dashboard melalui Tableau Server, Tableau Online, interactive embed, hingga format PDF. Prosesnya meliputi finalisasi tampilan, pengaturan akses, hingga penjadwalan penyegaran data.
Pelatihan ini turut menegaskan pentingnya efisiensi kerja berbasis data, kemampuan presentasi, dan perluasan jejaring profesional dalam dunia analitik.
Di sesi berikutnya, ASUS Indonesia memanfaatkan panggung untuk memperkenalkan jajaran laptop terbaru mereka, terutama dari lini gaming ROG dan TUF. Fahmi menyebut ROG Zephyrus G16 2025 sebagai model paling unggulan tahun ini—disebut salah satu laptop gaming tertipis dan teringan di dunia.
“Ini bukan cuma untuk main game, tapi all-around. Desainnya lebih kalem, ringan, dan menyasar pengguna MacBook yang ingin performa tinggi tanpa mengorbankan portabilitas,” ujarnya. Laptop ini dibekali layar OLED 240 Hz, fitur yang jarang hadir di laptop gaming.
Program tersebut menjadi bagian dari rangkaian peningkatan kompetensi analis data yang digelar Zenith Academy dengan dukungan LinkedIn. ***