Studium Generale Wisuda ITPLN ke-47, Ini Pesan Penting bagi Lulusan

  • Comments: 0
  • Posted by: Humas

JAKARTA — Institut Teknologi PLN (ITPLN) menggelar Studium Generale ke-47 sebagai bagian dari ITPLN Career Day 2025 di Jakarta, Jumat, 14 November 2025. Acara dibuka Wakil Rektor III ITPLN, Ishvandono Yunaini, yang menekankan pentingnya integritas, etika, serta kemampuan belajar berkelanjutan bagi para calon wisudawan yang segera memasuki dunia industri energi dan teknologi.

Dalam sambutannya, Ishvandono menyebut momentum menjelang wisuda sebagai fase krusial bagi mahasiswa. Ia mengingatkan bahwa ITPLN sebagai kampus energi memiliki DNA industri energi yang harus tercermin dalam karakter dan profesionalitas lulusan.

“Kepercayaan hanya bisa diraih dengan integritas,” ujar Ishvandono di kampus ITPLN, Jum’at, 14 November 2025.

Ishvandono menguraikan tiga pesan penting bagi lulusan: menjaga integritas dan etika, tidak berhenti belajar di tengah perkembangan ilmu yang berjalan dengan kecepatan eksponensial, serta berani berpikir besar namun memulai dari langkah kecil. Menurutnya, tiga pesan itu menjadi bekal utama menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif dan dinamis.

Ia juga menegaskan posisi strategis lulusan teknik di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Profesi engineer, katanya, tetap menjadi kunci inovasi dan tidak mudah tergantikan oleh kecerdasan buatan.

“Sebagai engineer, hampir bisa dipastikan Anda tidak akan bisa digantikan oleh AI,” kata Ishvandono.

Studium Generale kali ini turut menghadirkan dua narasumber, yakni alumni teknik ITPLN yang kini berkarier di sektor perbankan, Deddy Junaedi dari Bank Mega Syariah, serta Vice President Manajemen Human Capital dan Umum PT PLN Enjiniring, Riziki Yayu Feberina. Kehadiran keduanya disebut menunjukkan luasnya peluang karier lulusan teknik lintas sektor.

Pada kesempatan yang sama, Manajer Layanan Karir dan Alumni ITPLN, Dewi Arianti Wulandari, memaparkan hasil tracer study terhadap lulusan 2022. Dari 795 lulusan, sebanyak 593 berhasil ditelusuri, dan 72 persen di antaranya memperoleh pekerjaan dalam waktu kurang dari enam bulan setelah kelulusan.

Tracer Study juga menunjukkan tingkat kesesuaian bidang kerja lulusan dengan jurusan. Sebanyak 56 persen responden mengaku pekerjaannya sangat erat atau masih erat dengan bidang studi.

“Data ini menjadi indikator penting untuk memastikan kurikulum dan kompetensi yang diberikan kampus tetap relevan dengan kebutuhan industri,” katanya.

ITPLN menegaskan tracer study menjadi instrumen strategis untuk pengembangan mutu pendidikan. Data serapan dan kesesuaian kerja lulusan digunakan dalam penyusunan kurikulum berbasis kebutuhan industri, evaluasi pembelajaran, hingga penguatan proses akreditasi. Institusi menargetkan penguatan integrasi data lulusan guna menjaga relevansi pendidikan di tengah perubahan kebutuhan tenaga kerja.***

Author: Humas