Industri Manufaktur Korea Incar Lulusan ITPLN, Gaji Fantastis Menanti!

  • Comments: 0
  • Posted by: Humas

JAKARTA — Lulusan Institut Teknologi PLN (ITPLN) berpeluang besar menembus industri manufaktur luar negeri, salah satunya di Korea Selatan. Peluang ini terbuka setelah PT Binajasa Abadikarya (BIJAK) menandatangani Implementasi Arrangement (IA) Kerja Sama dengan Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan ITPLN.

IA tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama PT Binajasa Abadikarya, Ricky Suzano, dan Dekan Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan ITPLN, Rummi Sirait, di kampus ITPLN, Jakarta Barat.

Direktur Utama PT Binajasa Abadikarya, Ricky Suzano menjelaskan, kerja sama ini menjadi langkah strategis perusahaan untuk menjaring tenaga kerja terampil Indonesia, khususnya dari kampus berbasis ketenagalistrikan.

“Kami sangat tertarik bekerja sama dengan ITPLN karena kami ingin mendapatkan kandidat pekerja migran berkualitas untuk ditempatkan di luar negeri, terutama di Korea,” ujar Ricky Suzano di sela-sela acara ITPLN Career Day 2025, Kamis, 13 November 2025.

Menurut Ricky, kebutuhan terbesar saat ini datang dari industri otomotif dan elektro di Korea Selatan. Pihaknya mencari tenaga terampil bukan sebagai pekerja kasar, melainkan untuk posisi supervisor dan manajemen menengah ke atas.

“Mereka akan memimpin tim di pabrik-pabrik manufaktur,” katanya.

Ricky menambahkan, pihaknya saat ini tengah memfasilitasi permintaan dari tiga perusahaan manufaktur di Korea dengan kebutuhan mencapai 76 tenaga kerja profesional.

“Lokasinya berada di Gyeonggi Province, sekitar 50 kilometer dari Seoul,” ucapnya.

Selain Korea, PT Binajasa Abadikarya juga membuka peluang kerja di Belarusia, Taiwan, dan Jepang. “Belarusia membutuhkan tenaga teknik sipil dengan gaji sekitar Rp16–20 juta per bulan, sementara Taiwan memerlukan lebih dari 200 tenaga teknik sipil. Jepang lebih fokus pada bidang perhotelan,” kata Ricky.

Untuk mendukung kesiapan lulusan, perusahaan juga akan menyediakan pelatihan bahasa Korea dan penguatan keterampilan manajerial. Salah satu yang harus dibekali lulusan ITPLN yang akan bekerja di luar negeri adalah keterampilan berbahasa.

“Antusiasme mahasiswa ITPLN luar biasa. Banyak yang langsung datang ke stan kami untuk menanyakan program ini. Kami berharap mereka mendaftar dan siap bersaing secara global,” kata Ricky.

Sementara itu, Manajer BKS ITPLN, Yozika Arvio, menyambut baik kerja sama ini. Ia menilai IA tersebut membuka jalan bagi mahasiswa ITPLN untuk menembus pasar kerja global.

“Kami berharap kolaborasi ini tidak hanya menyalurkan lulusan, tetapi juga meningkatkan kualitas pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan industri internasional,” kata Yozika.***

Author: Humas