Teken MoU dengan SMAN 5 Taruna Brawijaya, ITPLN Buka Jalur Khusus

  • Comments: 0
  • Posted by: Humas

KEDIRI – Institut Teknologi PLN (ITPLN) dan SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang Pengembangan Sumber Daya Bersama dan Penerimaan Mahasiswa Baru, Kamis, 6 November 2025. Penandatanganan ini dilakukan oleh Rektor ITPLN, Prof Iwa Garniwa dan Kepala SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri, Eko Agus Suwandi.

Kedua lembaga sepakat untuk memperluas akses pendidikan tinggi berkualitas bagi siswa sekolah dan alumni yang berminat menjadi generasi transisi energi.

Rektor ITPLN, Prof Iwa Garniwa, mengatakan kerja sama ini menjadi langkah strategis kampusnya untuk mendekatkan perguruan tinggi berbasis energi dan teknologi kepada calon mahasiswa potensial sejak bangku sekolah.

“Kami ingin memastikan siswa SMAN 5 Taruna Brawijaya mendapat jalur lebih mudah dan terarah untuk melanjutkan pendidikan di ITPLN. Mereka punya karakter kuat, disiplin dan itu cocok dengan profil mahasiswa yang kami butuhkan,” ujar Iwa di Kediri, Kamis, 6 November 2025.

Ruang lingkup kerja sama itu mencakup penjaringan mahasiswa baru melalui jalur khusus bagi siswa SMAN 5 Taruna Brawijaya. Selain itu, ITPLN juga memberikan potongan biaya pendidikan bagi guru, alumni maupun siswa SMAN 5 Taruna Brawijaya yang memenuhi kriteria penerimaan. Insentif ini diharapkan menjadi stimulus agar lebih banyak lulusan sekolah tersebut melanjutkan studi di kampus berorientasi industri energi itu.

Iwa menambahkan, ITPLN juga membuka akses laboratorium untuk kunjungan siswa dari SMAN 5 Taruna Brawijaya. “Kami ingin mereka mengalami langsung bagaimana teknologi energi, listrik, dan telekomunikasi dikembangkan. Bukan hanya melihat, tapi berdiskusi dan merasakan ekosistem akademik kami,” kata dia.

Kepala SMAN 5 Taruna Brawijaya Kediri, Eko Agus Suwandi, menyambut baik kerja sama tersebut. Ia menyebut peluang itu selaras dengan kebutuhan sekolah untuk menyiapkan lulusan yang siap menghadapi kompetisi teknologi.

“Kami menyambut kesempatan ini karena memberikan jalur masa depan yang lebih jelas bagi siswa kami. Pendampingan dan eksposur ke laboratorium ITPLN menjadi nilai tambah signifikan,” kata Eko.

Selain program untuk siswa, ITPLN juga membuka pelatihan peningkatan kompetensi bagi guru-guru SMAN 5 Taruna Brawijaya. Pelatihan itu mencakup bidang teknik elektro, teknologi energi baru, hingga pengembangan pembelajaran digital.

“Guru harus terus berkembang. Pelatihan dari ITPLN membantu kami menyusun kurikulum yang relevan,” kata Eko.

Dalam kesempatan tersebut, SMAN 5 Taruna Brawijaya juga memberikan dukungan promosi bagi ITPLN melalui pemasangan media informasi di lingkungan sekolah dan kegiatan tertentu. Dukungan ini, menurut Eko, menjadi bentuk timbal balik dalam memperluas akses siswa terhadap opsi studi di bidang ketenagalistrikan dan teknologi.

Dengan kerja sama tersebut, kedua pihak berharap mampu membangun jembatan pendidikan yang lebih terstruktur, berorientasi masa depan, dan mudah diakses siswa. MoU ini sekaligus menjadi komitmen keduanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor energi dan teknologi melalui jalur pendidikan yang terarah dan inklusif.***

Author: Humas