JAKARTA – Institut Teknologi PLN (ITPLN) mengadakan workshop bertajuk “Smart Teaching Design: Membangun Slide Kuliah yang Kreatif, Informatif, dan Interaktif” pada Kamis, 6 November 2025. Workshop yang menghadirkan narasumber dari Program Studi Informatika, yakni Rakhmadi Irfansyah Putra dan Sely Karmila ini digelar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di lingkungan ITPLN, salah satunya soal pemanfaatan AI.
Dosen Informatika ITPLN, Rakhmadi Irfansyah Putra mengungkapkan, pemanfaatan kecerdasan buatan atau Artificial intelligence (AI) di perguruan tinggi penting dilakukan. Sebab, ucapnya, institusi pendidikan yang lambat mengadopsi teknologi cerdas berisiko tertinggal dalam efektivitas pengajaran.
“Dalam era pendidikan sekarang, kalau kita tidak menggunakan AI, ya terlambat,” ujar Rakhmadi di kampus ITPLN, Kamis, 6 November 2025.
Menurutnya, ada tiga manfaat utama AI dalam pendidikan: analisis pembelajaran, personalisasi pembelajaran, dan efisiensi administratif. AI, katanya, mampu mengolah data pengajaran untuk memberi wawasan tentang efektivitas kelas, menyesuaikan materi sesuai kebutuhan mahasiswa, serta memangkas beban kerja administratif mulai dari penelitian hingga pengajaran.
Rakhmadi yang telah mengantongi Microsoft Certified Educator (MCE) mengupas penerapan smart teaching—pengajaran modern yang mengintegrasikan AI, Internet of Things, hingga platform komputasi ke dalam kelas.
“Bukan sekadar memakai teknologi, tapi mengoptimalkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa karakteristik smart teaching bersandar pada asas efisiensi, adaptivitas, dan kolaborasi. Platform seperti Microsoft Teams, lanjutnya, dapat disinkronkan dengan sistem moduling kampus untuk mengelola materi, menilai tugas mahasiswa berdasarkan matriks yang terstandar, hingga menganalisis kemampuan individu lewat fitur analitik Microsoft 365.
Rakhmadi mengurai enam dimensi MCE yang menjadi kerangka pembelajaran modern: kolaborasi, konstruksi pengetahuan, regulasi diri, pemecahan masalah nyata berbasis inovasi, pemanfaatan ICT untuk pembelajaran, dan keterampilan komunikasi akademik. Tiap dimensi, katanya, menuntut mahasiswa naik level dari kerja individu ke kolaborasi yang menerapkan pemahaman, data nyata, dan inovasi.
Dalam praktiknya, ungkap Rakhmadi, dosen maupun mahasiswa dapat memaksimalkan Copilot AI yang kini terintegrasi di Word, Excel, PowerPoint, dan Outlook. “Copilot mendukung kerja tim melalui Teams dan Loop. ITPLN sebenarnya sudah berlangganan, cuma belum memanfaatkan secara maksimal,” ucapnya.
Copilot pun, lanjutnya, memungkinkan simulasi kasus nyata, pembelajaran mandiri melalui umpan balik otomatis, serta integrasi penuh antara OneNote, PowerPoint, dan perangkat Microsoft lainnya. Rakhmadi menyebut kemampuan Copilot dalam menyusun dokumen akademik otomatis, termasuk Rencana Pembelajaran Semester (RPS).
“Membuat RPS sekarang sangat mudah hanya dengan Copilot,” katanya.
Ia menutup dengan penegasan bahwa AI bukan lagi alat bantu opsional, melainkan instrumen strategis yang menentukan kesiapan kampus menghadapi era pembelajaran cerdas. “Teknologi ini membantu dosen, mahasiswa, dan institusi untuk naik kelas,” tegasnya.
Wakil Rektor I ITPLN, Prof. Syamsir Abduh menyambut baik workshop smart teaching dengan pemanfaatan AI untuk membuat slide kuliah yang kreatif, informatif, dan interaktif itu. Menurutnya, manajemen ITPLN menggelar capacity building itu untuk meningkatkan tingkat kompetensi seluruh dosen di kampusnya.
“Jangan sampai muncul, ada dosen favorit. Nanti kacau. Kurikulumnya itu adalah kurikulum dosen favorit. Itu kan gak boleh, kita harus sama,” kata Prof. Syamsir.
Untuk itu, dia mengingatkan pentingnya konsistensi dan standarisasi materi ajar di lingkungan kampus sesuai standar akademik ITPLN. Menurutnya, inkonsistensi materi yang diajarkan karena preferensi dosen justru mengorbankan keutuhan kurikulum yang telah dirancang bersama.
“Perguruan Tinggi yang tidak tidak adaftif, seperti pemanfaatan AI dalam peningkatan kualitas pengajaran secara kolektif ini, akhirnya hilang ditelan bumi. Jangan sampai kita seperti itu. Nah kita mulailah dari kegiatan hari ini,” tegasnya.***
