SEMARANG — Dosen Institut Teknologi PLN (ITPLN), Dewi Arianti Wulandari, resmi dikukuhkan sebagai doktor pada Wisuda ke-180 Universitas Diponegoro (Undip), Selasa, 4 November 2025. Dewi meraih gelar Doktor Sistem Informasi dengan IPK 4.00 atau predikat cum laude. ITPLN sendiri berkomitmen untuk terus mendorong sivitas akademika untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Dalam sidang promosinya pada Agustus 2025 lalu, Dewi mempertahankan disertasi berjudul “Model Arsitektur Sistem E-Learning Berbasis Microservices di Perguruan Tinggi”, sebuah penelitian yang menawarkan rancangan sistem pembelajaran digital yang lebih fleksibel dan skalabel dibandingkan arsitektur monolitik yang masih dominan digunakan di sejumlah kampus di Indonesia.
“Perguruan tinggi menghadapi tantangan untuk menyediakan sistem e-learning yang responsif terhadap lonjakan pengguna dan kebutuhan baru. Model microservices memungkinkan pengembangan yang modular dan lebih mudah dikelola,” ujar Dewi saat berbincang, Selasa, 4 November 2025.
Menggunakan pendekatan Design Science Research Methodology (DSRM) yang dipadukan dengan Technology Acceptance Model (TAM) dan algoritma Logistic Regression, penelitiannya menunjukkan tingkat penerimaan mahasiswa yang tinggi terhadap platform tersebut. Pengujian performa mencatat sistem tetap stabil hingga 1.000 pengguna virtual tanpa kendala.
Model yang diberi nama Skuring.com itu dibangun menggunakan React JS, Python, MySQL, serta RabbitMQ sebagai penghubung antar-layanan. Evaluasi usability menghasilkan skor System Usability Scale (SUS) sebesar 70, sementara uji performa melalui GTmetrix mencatat grade A dengan skor 100 persen.
Promotor, Prof. Dr. Tri Retnaningsih Soeprobowati, menyebut capaian Dewi sebagai prestasi yang layak diapresiasi.
“Ia menempuh studi tepat waktu, meraih predikat cum laude, dan menghasilkan model yang relevan bagi pengembangan sistem pembelajaran di perguruan tinggi,” katanya.
Direktur Sekolah Pascasarjana ITPLN, Dr. Luqman, berharap inovasi Dewi dapat diadopsi lebih luas. “Novelty-nya sangat kuat. Kami akan mendorong dosen ITPLN melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi agar inovasi serupa dapat berkembang di level nasional,” katanya.
Sidang promosi doktor Dewi saat itu dipimpin oleh Prof. Tri Retnaningsih Soeprobowati selaku promotor, didampingi ko-promotor Dinar Mutiara Kusumo Nugraheni, dengan penguji antara lain Prof. Agung Wibowo, Prof. Rahmat Gernowo, Prof. Budi Murtiyasa, Prof. Catur Edi Widodo, dan Agung Budi Prasetijo.***