JAKARTA — PT Berca Schindler Lifts (BSL) resmi membuka Program Apprentice batch 4 bersama Institut Teknologi PLN (ITPLN) di kantor pusat PT. Berca Schindler Lifts, Puri Indah, Jakarta Barat. Program ini menjadi langkah strategis bagi kedua institusi dalam mencetak tenaga teknisi terampil yang berorientasi pada peningkatan layanan kepada pelanggan.
Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa, menyebut program ini sebagai bukti komitmen perguruan tinggi dalam menghadirkan pembelajaran yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan industri.
“Program ini bukan sekadar pelatihan, melainkan investasi jangka panjang dalam pengembangan kompetensi tenaga profesional. Kami ingin memastikan lulusan ITPLN maupun peserta program ini menjadi insan teknolog yang cakap secara teknis, berintegritas, dan berorientasi pada inovasi dalam memberikan layanan unggul kepada pelanggan,” ujar Iwa Garniwa di Jakarta, Rabu, 15 Oktober 2025.
Dia menegaskan, sinergi ITPLN dengan PT. Berca Schindler Lifts — sebuah perusahaan dengan reputasi global di bidang elevator dan eskalator — akan memberikan wawasan baru bagi peserta program dalam hal teknologi, keselamatan kerja, efisiensi energi, serta inovasi layanan.
Dia menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan BSL kepada ITPLN khususnya karena telah melibatkan dosen-dosen dari Sekolah Vokasi ITPLN sebagai instruktur pengajar dalam program ini. Menurutnya, kerja sama ini menjadi wujud nyata implementasi Indikator Kinerja Utama (IKU) 3 dari Kemendiktisaintek, yaitu keterlibatan dosen dalam kegiatan di luar kampus.
“Semoga program ini berjalan dengan lancar dan membawa manfaat besar bagi kedua belah pihak, serta menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara industri dan akademisi dapat melahirkan SDM unggul untuk Indonesia Maju,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Prof. Iwa juga menyematkan topi kepada perwakilan peserta Apprentice Program, simbol dimulainya pelatihan resmi. Ia turut meninjau sejumlah fasilitas pelatihan Berca Schindler Lifts, antara lain training center, warehouse, dan office, untuk memastikan kesiapan sarana penunjang pembelajaran.
Dalam kesempatan itu, President Director PT. Berca Schindler Lifts, Wai Sam Wong menekankan pentingnya sinergi antara sektor pendidikan dan industri dalam mencetak tenaga kerja yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global.
Sedangkan penanggung jawab Program Apprentice 2025, Muhammad Shidqi Doyo Permono memberikan penjelasan mengenai struktur program, tujuan, serta manfaat yang akan diperoleh para peserta selama dua tahun masa pelatihan.
Pada tahap awal, sembilan karyawan BSL akan mengikuti pelatihan yang mencakup delapan bidang keilmuan, mulai dari rangkaian listrik, elektronika, pengukuran besaran listrik, keselamatan kerja, hingga sistem proteksi tenaga listrik.
Materi disusun dengan standar akademik ITPLN, mengombinasikan pembelajaran teori dan praktik. Sesi teori akan digelar di kantor BSL, sedangkan praktik dilaksanakan di laboratorium kampus ITPLN dengan jadwal pelatihan seminggu sekali selama tiga jam, selama dua tahun penuh.
Program Apprentice ITPLN–BSL diharapkan menjadi model sinergi berkelanjutan antara dunia kampus dan industri dalam menjawab kebutuhan tenaga kerja yang semakin kompleks dan spesifik.***
