Program PPI ITPLN Kian Diminati, Cetak Insinyur Profesional Siap Terjun ke Dunia Industri

  • Comments: 0
  • Posted by: Humas

JAKARTA — Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur (PPI) Institut Teknologi PLN (ITPLN) menunjukkan tren positif dalam minat pendaftar pada tahun akademik 2024/2025. Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun PPI ITPLN pertama, tercatat total 155 mahasiswa telah bergabung dalam tiga gelombang penerimaan.

“Batch pertama ada 23 mahasiswa, batch kedua 91 mahasiswa, dan batch ketiga 41 mahasiswa. Jadi totalnya 155 mahasiswa untuk tahun pertama kemarin,” ujar Kepala Program Studi PPI ITPLN, Muhammad Habibi, Jum’at, 10 Oktober 2025.

Habibi menjelaskan, meski jumlah tersebut baru mencapai 51,3 persen dari target 300 mahasiswa yang ditetapkan, namun pihaknya optimistis target tersebut akan tercapai pada tahun ajaran berikutnya.

“Kami mohon dukungan semua pihak agar pada TA 2025/2026 target bisa terpenuhi,” tambahnya.

Program PPI ITPLN memiliki visi menjadi program pendidikan insinyur profesional yang unggul dalam bidang energi dan penerapan teknologi berwawasan lingkungan.

Lulusan program ini diharapkan mampu memecahkan permasalahan teknologi secara monodisipliner, melakukan riset, serta mengambil keputusan strategis dengan menjunjung tinggi etika keinsinyuran.

Habibi menegaskan, lulusan PPI ITPLN tidak hanya berhak menyandang gelar Insinyur (Ir.), tetapi juga memperoleh Sertifikasi Insinyur Profesional dari Persatuan Insinyur Indonesia (PII), seperti IPP, IPM, dan IPU.

Selain itu, mereka juga berpeluang mendapatkan sertifikasi internasional seperti ASEAN Engineer (ASEAN Eng) dan APEC Engineer (APEC Eng) dari ASEAN Federation of Engineering Organizations (AFEO).

Dia memastikan, ITPLN berkomitmen mencetak insinyur profesional yang siap berkontribusi di dunia industri dan masyarakat.

Dengan komitmen tersebut, PPI ITPLN terus berupaya menjadi pusat pengembangan kompetensi insinyur yang relevan dengan kebutuhan zaman, sekaligus memperkuat peran Indonesia dalam jaringan keinsinyuran regional dan global.***

Author: Humas