Friday Booth ITPLN: Ngopi Gratis, Pulangnya Bawa Tiket Visiting dan Kuliah di Luar Negeri

  • Comments: 0
  • Posted by: Humas

JAKARTA – Institut Teknologi PLN (ITPLN) memiliki cara unik untuk membudayakan mahasiswanya berbahasa inggris dalam percakapan di kampus. Hal ini dilakukan untuk mendorong kemampuan berbahasa Inggris mahasiswanya yang akan menjalani Sandwich Program, yakni tiga tahun belajar di ITPLN dan satu tahun di perguruan tinggi mitra di luar negeri.

Melalui English Corner Café, para mahasiswa ITPLN bisa menikmati kopi gratis dengan syarat sederhana: harus berbincang dalam bahasa Inggris. Wakil Rektor IV ITPLN, Ahsin Sidqi, mengatakan kegiatan ini menjadi langkah kecil untuk membangun komunitas internasional di kampus.

“Ini mungkin terlihat sederhana, tapi punya dampak besar dalam menyiapkan mahasiswa menghadapi tantangan global,” ujar Ahsin di kampus ITPLN, Jakarta, Jum’at, 19 September 2025 kemarin.

Ada yang baru di area Internasional lobby Barat. Selain english Corner Cafe disampingnya, ada Booth Internasionalisasi ITPLN. Mahasiswa selain bisa daftar kursus bahasa asing (English. Chinese, dan menyusul Korea dan Jepang). Mahasiswa juga bisa konsultasi untuk ikut program Sandwich, e’mobility, visiting sister University dan Join degree ke Luar Negeri.

“Ini pasti akan mendongkrak kapabilitas mahasiswa ITPLN yang kuat secara akademis dan siap berinteraksi dengan dunia internasional,” katanya.

Kembali ke Internasionalisasi ITPLN, katanya, ITPLN telahenyediakan kursus club bahasa inggris dan China, menyusul bahasa lain yg terkait dengan karir global mahasiswa.

Mengawali tahun ajaran baru 2025, suasana English Corner Café tampak menyedot perhatian mahasiswa baru. Mahasiswa ITPLN bergantian memesan kopi, camilan, hingga teh hangat sambil berlatih percakapan dalam bahasa Inggris.

Tidak hanya mengobrol soal akademik, mereka juga melakukan percakapan berbahasa inggris soal keseharian, baik soal film, liburan, sampai perdebatan soal tim bola favorit. Semua topik diterima asal menggunakan bahasa Inggris.

Calista Nabila Firgiawan, mahasiswa S1 Teknik Informatika sekaligus penanggung jawab Language Corner dari Language Development Center (LDC), menyebut kegiatan ini sebagai turunan dari program Duri Kosambi English Village (DKEV).

“Konsepnya student lounge ala café. Jadi selain ngobrol santai, kita juga menyediakan makanan dan minuman ringan yang bisa dinikmati kapan saja,” katanya.

Ada pula sistem barter tak tertulis yang membuat program ini menarik. Alih-alih membayar dengan uang, setiap kopi dan camilan “dibayar” dengan percakapan dalam bahasa Inggris. “Speak English You use it or You loose it,” ujar Calista, menyitir tagline yang dipasang di sudut café.

Bersama sejumlah asisten LDC, Calista berharap kebiasaan ini bisa menular ke keseharian mahasiswa. “Kalau sudah terbiasa pesan kopi dengan bahasa Inggris, nantinya lebih mudah saat harus presentasi, wawancara, atau bahkan kuliah di luar negeri,” tuturnya.

Ahsin menegaskan ITPLN akan terus memperluas ruang mahasiswa untuk berlatih. “Kami ingin mempersiapkan mereka tidak hanya untuk lulus, tapi juga siap menatap masa depan cerah di dunia internasional,” kata dia.***

Author: Humas