Bidik 8000 Mahasiswa, ITPLN Akan Buka PSDKU di Sejumlah Daerah

  • Comments: 0
  • Posted by: Humas

JAKARTA – Institut Teknologi PLN (ITPLN) memperluas jangkauan pendidikan tinggi dengan membuka program studi di luar kampus utama (PSDKU) di sejumlah daerah. Langkah ini disebut sebagai strategi memperkuat peran ITPLN sebagai kampus transisi energi di Indonesia.

Rektor ITPLN, Prof. Iwa Garniwa, jumlah mahasiswa ITPLN terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Saat ini tercatat 5.700 mahasiswa, dengan penerimaan mahasiswa baru mencapai 1.700 orang pada 2025.

“Jika tren ini berlanjut, kami bisa mencapai 8.000 mahasiswa. Sementara kapasitas ruang kuliah terbatas 4.000 orang. Karena itu kami membuka kelas tambahan di USAT PLN Cengkareng, sekaligus menyiapkan PSDKU di beberapa daerah,” ujar Prof. Iwa Garniwa saat penandatanganan perjanjian sewa kelola PLN USAT Cengkareng dengan PLN Pusdiklat, Senin, 15 September 2025.

Iwa menegaskan, kehadiran PSDKU bukan semata ekspansi, melainkan kebutuhan untuk menjaga kualitas pendidikan dalam mencetak generasi transisi energi.

“Memang YPK PLN merencanakan akan membangun gedung baru di kampus utama ini. Namun, Harmonisasi dengan pusdiklat PLN penting agar perkuliahan tetap berjalan,” katanya.

Dia menegaskan, komitmen kampus yang berafiliasi dengan PLN itu telah mendapat pengakuan nasional sebagai kampus transisi energi. Salah satunya datang dari Dewan Energi Nasional yang menyebutkan ITPLN sebagai satu-satunya perguruan tinggi yang memiliki komitmen dalam transisi energi.

“Kami mendapatkan penghargaan sebagai perguruan tinggi yang konsisten mendukung transisi energi. Bahkan ITPLN satu-satunya kampus di Indonesia yang memiliki renewable energy certificate. Energi yang dipakai di kampus ini adalah energi hijau. Itu bagian dari komitmen kami,” kata Iwa.

Di lokasi yang sama, General Manager PLN Corporate University (Corpu) atau Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat), Y. Endah Cahyaningum memastikan, pihaknya berkomitmen untuk memperkuat dukungan bagi ITPLN melalui penyediaan fasilitas pendukung mahasiswa. Selain dukungan ruangan pembelajaran yang representatif, pihaknya juga berencana membuat food court hingga asrama sewa.

“Kalau mahasiswa kuliah itu apa yang dicari? Makanan. Jadi kami sedang melihat kemungkinan lahan di belakang kampus bisa dikembangkan menjadi food court. Skema bisnisnya nanti akan kami kaji, bisa melalui dana pensiun atau pola lain,” katanya.

Selain food court, PLN juga menyiapkan opsi pemanfaatan ruang kosong di sekitar kampus ITPLN untuk dijadikan dom atau asrama mahasiswa. “Nanti bisa disewakan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Intinya kami ingin membangun ekosistem yang nyaman agar mahasiswa betah kuliah di sana,” kata Endah.

Endah menyebut rencana pengembangan kampus juga tengah digodok, termasuk kemungkinan perluasan ke daerah seperti Pandaan, Banjarbaru, hingga Semarang. “Kami berharap kolaborasi ini bisa jadi titik cahaya bagi ITPLN untuk mengembangkan sayap lebih luas,” ucapnya.***

Author: Humas