BOGOR — Sejumlah mahasiswa Institut Teknologi PLN (ITPLN) melakukan benchmark ke Masjid Al Hurriyah Institut Pertanian Bogor (IPB) terkait pengelolaan dakwah kampus. Rombongan ITPLN disambut hangat Ketua Umum DKM Al Hurriyah, Prof. Abdul Munif, yang menyampaikan pesan ukhuwah.
Ketua DKM Masjid Nurul Ilmi ITPLN, Muhammad yang mendampingi langsung mahasiswanya mengatakan, benchmark ini sebagai langkah strategis menimba pengalaman dari kampus yang lebih dulu dikenal dengan dinamika dakwah mahasiswa.
Agenda utama diisi dengan forum diskusi kelompok (FGD) bersama pengurus DKM Al Hurriyah dan sejumlah organisasi mahasiswa masjid IPB, antara lain Marboth, Birena, LPQ, Al Hurriyah Care, hingga Pusaka.
Selain itu, pihaknya juga mempelajari berbagai strategi manajemen masjid, inovasi program kerohanian, hingga metode membangun partisipasi mahasiswa agar semakin banyak yang turut memakmurkan masjid.
“Bagi mahasiswa ITPLN, kegiatan ini tak sekadar kunjungan seremonial. Benchmark ini momen penting untuk menyerap praktik baik sekaligus mempererat jejaring antar kampus. Harapannya, apa yang kami lihat di IPB bisa diterapkan di ITPLN,” ujar Muhammad saat berbincang, Rabu, 27 Agustus 2025.
Kegiatan benchmarking ini menegaskan peran masjid kampus bukan hanya sebagai ruang ibadah, melainkan juga pusat gerakan mahasiswa yang kreatif, inklusif, dan berdampak luas.
Ketua Umum DKM Al Hurriyah, Prof. Abdul Munif menyambut baik kunjungan mahasiswa ITPLN tersebut. Menurutnya, pengembangan dakwah kampus harus terus diperluas ke sejumlah mahasiswa.
“Semoga silaturahmi ini memperluas wawasan kita semua dalam mengembangkan dakwah kampus,” kata Prof. Abdul Munif,
Dalam pertemuan itu, hadir pula Dr. Hamzah, Ketua Bidang Dakwah DKM Al Hurriyah. Ia menekankan posisi mahasiswa sebagai motor penggerak dakwah sekaligus garda depan pembangunan peradaban kampus berlandaskan nilai Islam.***