JAKARTA – Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang terpasang di kampus Institut Teknologi PLN (ITPLN), Jakarta Barat semakin diminati warga. Setiap harinya, tidak kurang dari 10 kendaraan listrik berbagai tipe melakukan pengisian daya di fasilitas tersebut.
Sejumlah mobil listrik tampak terparkir rapi di area SPKLU ITPLN, sementara penggunanya menunggu proses pengisian daya sambil menikmati camilan dan kopi di edu cafe ITPLN. Fasilitas pengisian cepat berlogo PLN yang terletak di area kampus ITPLN ini kini menjadi rujukan baru bagi pemilik kendaraan listrik di kawasan Jakarta Barat dan sekitarnya.
Kepala Rektorat ITPLN, Purnomo, mengatakan bahwa meningkatnya minat masyarakat terhadap kendaraan listrik turut mendorong tingginya penggunaan SPKLU di lingkungan kampus.
“Ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap kendaraan listrik terus tumbuh, dan ITPLN siap mendukung transisi energi bersih,” ujar Purnomo di Jakarta, Jum’at, 8 Agustus 2025.
Menurutnya, keberadaan SPKLU di kampus bukan hanya mendukung mobilitas civitas akademika, tetapi juga menjadi bagian dari kontribusi nyata ITPLN dalam memperluas ekosistem kendaraan listrik bagi masyarakat sekitar.
Selain mobil listrik pribadi, sejumlah kendaraan operasional instansi pemerintahan dan komunitas EV (Electric Vehicle) juga kerap terlihat memanfaatkan SPKLU ITPLN.
“Di sini nyaman, tempatnya rindang dan dekat dengan jalan utama. Terlebih, di sini ada cafe, jadi bisa sekalian ngopi sambil menunggu mobil. Kami terbantu sekali,” ujar salah satu pengguna mobil listrik yang tengah melakukan pengisian daya di ITPLN.
Dengan mengoperasikan EV Charging Station di lingkungan kampus, ITPLN menegaskan komitmennya dalam mendukung transisi energi bersih. Terlebih, pengisian daya kendaraan listrik di ITPLN cukup dilakukan melalui aplikasi PLN Mobile.
Pengguna hanya perlu membuka aplikasi PLN Mobile, memilih menu “EV Charger”, memindai QR Code, menentukan jumlah daya yang ingin diisi, lalu menekan tombol “Start Charging”. Setelahnya, pengisian berjalan otomatis hingga pengguna menghentikannya secara mandiri.
Keunggulan utama sistem ini adalah transparansi dan kemudahan akses. Jika pengisian dihentikan di tengah jalan karena ada keperluan mendadak, saldo sisa otomatis dikembalikan ke akun pengguna. Sistem ini, membuktikan bahwa teknologi ramah lingkungan tak harus rumit.
Fasilitas SPKLU di kampus ITPLN dirancang dengan kapasitas medium charging 25 kW—tiga kali lebih besar dari pengisi daya rumahan berkapasitas 7.700 VA. Artinya, waktu pengisian bisa jauh lebih singkat, mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat perkotaan.
Yang menarik, SPKLU ini terbuka untuk umum. Tak hanya mahasiswa dan dosen, masyarakat sekitar, bahkan pengunjung dari luar pun bisa memanfaatkannya.
SPKLU ITPLN juga dilengkapi layanan pengaduan 24 jam melalui hotline WhatsApp. Operasionalnya pun tak kenal waktu, tersedia penuh sepanjang hari.
Tak hanya bekerja sama dengan PLN, ITPLN juga menggandeng perusahaan internasional, seperti TIDE Korea dan KEPCO, untuk memasang EV Charging Station lain di lingkungan kampus. ITPLN akan terus menggandeng lebih banyak mitra strategis untuk memperkuat jaringan energi hijau di tanah air.
Langkah ITPLN dinilai strategis dalam mendukung misi Langit Biru Jakarta. Selain menyediakan infrastruktur, kampus juga mencetak sumber daya manusia yang siap menyambut era kendaraan listrik nasional.
Dengan teknologi yang makin mudah diakses dan ekosistem yang terus bertumbuh, ITPLN membuktikan bahwa transformasi energi bukan sekadar wacana. “Kami hadir bukan hanya untuk mendidik, tapi juga memimpin perubahan,” tegas Purnomo. ***